Satgas Pangan Belum Bisa Sebut Kartel dari Langkanya Minyak Goreng

Rak Minyak Goreng Kosong di salah satu Alfamart di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pangan Polri, Irjen Helmy Santika mengatakan pihaknya belum menyimpulkan adanya permainan kartel saat kelangkaan minyak goreng di tengah penerapan kebijakan satu harga yang ditetapkan pemerintah.

Rantai Distribusi Panjang, Penyebab Utama Lonjakan Harga Minyak Goreng

“Kami tidak mau, belum mau mengatakan ada kartel. Karena ada fakta yang harus dikumpulkan,” kata Helmy di Jakarta pada Selasa, 22 Februari 2022.

Saat ini, Helmy mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman terhadap masing-masing kasus tersebut. 

5 Alasan Mengapa Minyak Goreng Tidak Boleh Dekat dengan Kompor

Baca juga: Tiga Pengeroyok Ketua DPP KNPI Haris Pertama Ditangkap, Dua Buron

Misalnya, kata dia, temuan 1,1 juta kilogram (Kg) minyak goreng yang belum diedarkan di sebuah gudang Deliserdang, Sumatera Utara.

Hati-Hati! 5 Jenis Minyak Masak Ini Ternyata Buruk untuk Kesehatan

“Pada prinsipnya, semua yang terkait dalam perkara ini akan dipanggil dimintai keterangan. Mulai dari regulator, operator dan pelaku usaha pasti akan diintai keterangan,” jelas dia.

Satgas Pangan Sumut saat menyidak gudang minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang

Photo :
  • Dok. Pemprov Sumut

Menurut dia, temuan tersebut belum dapat sepenuhnya dikatakan telah terjadi praktik penimbunan minyak goreng. Sebab, perlu adanya pendalaman lebih lanjut.

"Penyidik tidak bisa mengatakan langsung menimbun. Kami coba dalami, ada aturan, ada syarat bisa dikatakan penimbunan sesuai Perpres," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya