Derita Pekerja yang Dikerangkeng Bupati Langkat, Ada Kolam Penyiksaan

Kerangkeng yang Berada di Kediaman Bupati Langkat.
Sumber :
  • TvOne/Yoga Syahputra

VIVA – Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Peranginangin, terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi. Tak berhenti sampai di situ, terungkap pula ada kerangkeng manusia di kediaman sang bupati yang diduga diperuntukan untuk para pekerjanya.

Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Alami Stres, Ini 3 Faktor utamanya

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun geram dengan fakta tersebut. Dia mengaku telah mengetahui tentang kerangkeng untuk para pekerja itu berdasarkan koordinasi dengan KPK. 

"Setelah penangkapan Bupati Langkat saya dapat WA dari Komisioner KPK. Laporan itu tidak sekadar operasi tangkap tangan, tapi pekerja yang diperlakukan secara tidak manusiawi," ujar Ida dalam rapat kerja dengan DPD RI, dikutip Rabu, 26 Januari 2022.

Wamenaker Noel Merinding Hadiri Istighosah Sritex: Baru Kali Ini Buruh-Pengusaha Satu Suara

Merespons laporan KPK tersebut kata Ida, pihaknya malam itu juga langsung berkomunikasi dengan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan setempat. Selain KPK, sejumlah LSM pun melaporkan hal tersebut.

Menaker Ida Fauziyah.

Photo :
  • Dokumentasi Kemnaker.
Permintaan APD Meningkat, Keselamatan Para Pekerja Kian Diperhatikan

"Ini ada praktik biadab, mohon maaf, terusik kemanusiaan kita. Karena bukan dilakukan oleh orang lain tapi di negara kita, dilakukan oleh pejabat yang seharusnya memberikan perlindungan," geramnya.

Ida pun menceritakan, apa yang dialami para pekerja itu yang dilakukan oleh sang bupati. Selain tidak memiliki keterangan hubungan kerja dan kontrak yang jelas, mereka pun mengalami perlakuan yang tidak manusiawi.

"Katanya pun (Pekerja) hanya diberi makan 2 kali. Kalau ada masalah ditendang ini yang. Dan yang saya dengar dari KPK ada kolam, kalau mereka melawan dilempar ke kolam itu," tegasnya.

Menteri Ida pun mendorong penegakan hukum yang tegas dari aparat hukum terkait hal ini. Sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kita sedih ada perlakuan yang tidak manusiawi ini. Tidak bisa dimengerti, (karena mereka) saudara kita sendiri," tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 27 orang yang menghuni kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin dievakuasi oleh Polda Sumut dan Polres Langkat. Mereka dievakuasi ke tempat yang lebih layak dan manusiawi.

“Hasil pendalaman ada 27 orang yang kita akan evakuasi dari tempat tersebut ke Dinas Sosial," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya