Harga Emas Antam Hari Ini 27 November 2021 Turun Tipis

Emas Antam.
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, 27 November 2021 dibanderol seharga Rp929 ribu per gram. Harga tersebut tercatat turun Rp1.000 per gram bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin.   

5 Tips Investasi Emas Batangan untuk Pemula: Mulai dari Nol hingga Profit

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp825 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.  

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,78 juta, 25 gram Rp21,83 juta, dan 50 gram Rp43,59 juta.   

Harga Emas Hari Ini 20 November 2024: Global dan Antam Nanjak karena Ketegangan Rusia-Ukraina

Baca juga: Mencekam, Insiden Batik Air Rute Jakarta-Padang Beredar di Medsos

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,11 juta, 250 gram Rp217,51 juta dan emas 500 gram Rp434,82 juta.        

Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Simak Rincian Kinerja Keuangan Grup MIND ID di Kuartal III-2024

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp514,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp869,6 juta.        

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas tersedia di butik logam mulia Antam.

Emas Global

Emas Batangan.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.

Sementara itu, harga emas global pada penutupan Jumat kemarin tercatat naik. Hal itu karena kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global dan penyebaran virus corona baru yang teridentifikasi dari Afrika Selatan.

Dilansir dari CNBC, pada Sabtu 27 November 2021, harga emas dipasar spot ditutup naik sebesar 0,9 persen ke level US$1.805,26 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 1,2 persen ke level US$1.805,20 per ons.

Diketahui, isu varian covid baru yang menyebar di Afrika Selatan dapat menghindari respons kekebalan tubuh dan telah mendorong Inggris serta Uni Eropa untuk menghentikan perjalanan dari negara Afrika.

Analis Quantitative Commodity Research (QCR) Peter Fertig mengatakan pasar khawatir varian baru ini dapat membebani ekonomi lebih kuat daripada varian Delta yang ditemukan setahun lalu dan telah mendorong permintaan safe-haven. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya