Properti Jakarta Timur Bergeliat, 'Magnet' Ekonomi Baru Ibu Kota
- Agung Podomoro Land
VIVA – Meningkatnya pembangunan properti di Jakarta Timur membuat pasar di wilayah itu lebih baik dari wilayah lain. Ditambah properti kelas menengah atas yang dibangun menjadi pendorong wilayah itu jadi magnet ekonomi baru di Ibu Kota.
Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mencatat, prospek Jakarta Timur sangat baik jika dilihat dari perkembangannya lima tahun belakangan, hal itu didukung maraknya pembangunan properti khususnya hunian yang sangat masif di wilayah tersebut.
Menurut dia, wilayah ini kekurangannya hanya belum ada properti hunian yang representatif untuk kalangan menengah atas. Sehingga efek domino terhadap perkembangan ekonomi di wilayah tersebut belum begitu tinggi.
Oleh karena itu, Ali menilai munculnya pengembang properti untuk membangun hunian berkelas atas di wilayah itu dinilai mampu menciptakan ekonomi yang setara dengan Ibu Kota.
“Untuk di Jakarta Timur, pengembang memang harus mengambil celah pasar yang memang belum ada, seperti sektor menengah atas yang belum terlayani. Memang belum ada satu kawasan yang nyaman untuk sektor kelas menengah atas, artinya dengan Bukit Podomoro Jakarta mengambil pasar itu kemungkinan bagus sekali,” terang Ali dalam keterangannya di Jakarta, Senin 22 November 2021.
Ali menilai, kemunculan Agung Podomoro Land melalui Bukit Podmoro Jakarta (BPJ) di Jakarta Timur bisa menjadi representasi untuk kalangan menengah atas.
Sekaligus ini juga, kata dia, menjadi tantangan bagi Agung Podomoro Land untuk menggaet pasar segmented yang bisa membuka Jakarta Timur menjadi magnet ekonomi baru di wilayah tersebut.
Akhir-akhir ini, kata Ali, tumbuhnya pasar properti di Jakarta Timur juga didukung oleh harga tanah yang lebih baik ketimbang di wilayah Jakarta lainnya.
Harga pasaran tanah di Jakarta Timur sejatinya masih di bawah pasaran harga Jakarta pada umumnya. Sehingga investasi properti di wilayah ini akan sangat menjanjikan.
“Masuknya Agung Podomoro Land dengan pengembangan properti kelas menengah atas tahun ini akan menjadi momentum yang cukup bagus untuk pasar properti Jakarta Timur. Belum lagi adanya dukungan dari pemerintah atas fasilitas bebas PPN,” ungkap dia.
Semakin menariknya pasar properti di Jakarta Timur juga didukung oleh lengkapnya perkembangan infrastruktur di wilayah tersebut. Misalnya jalur tol, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) hingga KRL Commuter Line dan Trans Jakarta. Infrastruktur itu memudahkan akses serta mobilitas masyarakat untuk mendapatkan properti yang aksesibilitasnya terjangkau.
Melihat potensi pasar properti di wilayah Jakarta Timur itu, Bukit Podomoro Jakarta hadir untuk melengkapi kebutuhan masyarakat kelas menengah atas di wilayah Jakarta Timur.
Melalui lahan seluas 9,6 hektare, Bukit Podomoro Jakarta membangun hunian mewah dengan 2 hingga 3 lantai yang terintegrasi dengan area komersial.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta, Zaldy Wihardja mengatakan, hunian Bukit Podomoro di Jakarta Timur menjadi jawaban masyarakat segmen kelas menengah atas.
“Penghuni dipastikan tidak hanya membeli sebuah bangunan atau rumah, namun juga akan memiliki kawasan dan fasilitas premium terbaik di Jakarta, membangun rumah mewah di kawasan yang kurang berkembang merupakan investasi yang juga kurang bagus, tetapi bila memiliki rumah mewah di kawasan yang baik merupakan suatu investasi yang sangat menjanjikan,” jelas Zaldy.