BPS Ungkap PPKM Bikin Jumlah Lowongan Kerja Turun
- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah pembukaan lapangan pekerjaan turun saat masa pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kesimpulan ini diperoleh berdasarkan big data yang diambil dari situs jobs.id. Data tersebut tercerminkan dari menurunnya iklan lowongan kerja para perusahaan.
"Terlihat secara umum dapat disimpulkan bahwa pada masa PPKM jumlah iklan lowongan kerja turun," kata dia saat konferensi pers, Rabu, Jumat, 5 November 2021.
Margo mengatakan, pada Agustus 2021, jumlah lowongan kerja yang diiklankan hanya sebanyak 4.574 iklan.
Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Hasil Kunjungan Rombongan Jokowi ke UEA
Angka ini turun bila dibandingkan dengan data Juni dan Juli 2021 yang masing-masing sebanyak 5.435 dan 5.520 iklan.
Jumlah iklan lowongan pekerjaan pada tahun ini tercatat tertinggi pada Maret 2021 yang mencapai 8.235.
Sementara itu, penurunan jumlah lowongan pekerjaan yang paling dalam turunnya terjadi pada Agustus 2020 yang hanya 3.065.
"Artinya Agustus itu ekonominya membaik, kurang lebih begitulah. Karena di sektor usahanya yang buka lowongan pekerjaan yang itu lebih tinggi dari Agustus 2020," tuturnya.
Kondisi jumlah lowongan kerja yang dibuka ini dikatakannya tidak sejalan dengan jumlah tren pencari kerja.
Berdasarkan big data yang dikatakannya diambil dari Google Trends jumlah angka tren pencarian kerja hanya sebesar 7,25.
Data ini sedikit naik dari periode pendataan pada Februari 2021 yang sebesar 7,2. Posisinya pun lebih rendah dari Agustus 2020 yang 8,75.
"Dari sisi pengusaha, dari sektor ekonominya yang buka lapangan kerja meningkat sedangkan Agustus 2021 tren pencari kerja lebih sedikit dibanding Agustus 2020," papar dia.