Harga Tes PCR Turun, dr Tirta: Protes Terus Bisa-bisa Rp100 Ribu

dokter Tirta
Sumber :
  • YouTube Denny sumargo

VIVA – Dokter Tirta berseloroh soal harga tes PCR yang kini banyak diprotes masyarakat karena jadi syarat wajib penerbangan. Akibat protes yang dilayangkan tersebut, harga terus turun. Awalnya dari Rp500 ribuan diturunkan menjadi Rp300 ribu.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Penurunan tarif test PCR itu dibahas langsung dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkannya setelah rapat. Namun, warganet justru masih banyak yang mengkritik bahwa harga itu masih kemahalan.

Selang beberapa waktu, Kementerian Kesehatan pun mengumumkan harga tes PCR turun lagi Rp25 ribu, dari Rp300 ribu menjadi Rp275 ribu.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

"Via protes online harga swab pcr bisa jadi 275.000. Kalo protes terus, bisa bisa jadi 100 rebuan," kata Dokter Tirta melalui akun Twitter-nya, Kamis 28 Oktober 2021.

Ilustrasi swab test/PCR/Antigen.

Photo :
  • Pixabay/neelam279
CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

Baca juga: Polda Kaltara: Eks Kapolres Nunukan Harusnya Hukum Push Up Brigadir SL

Tirta mengatakan, tahun lalu, harga tes swab PCR sempat mencapai angka Rp1,5 juta. Harganya, lanjut dia, bisa turun cukup drastis. Dia mengibaratkan seperti sepatu sneaker yeezy.

"Berasa beli yeezy resell 14 juta terus jadi 2,4 juta sekarang harganya," ujarnya.

Jika diprotes terus, Tirta berkelakar, harga tes PCR bisa jadi harga teman. "Lama-lama harga swab PCR jadi harga teman," kelakarnya.

Di India Sudah Rp97 Ribu Sejak Agustus

Ketua Umum Apindo sekaligus Ketua PHRI, Hariyadi Sukamdani

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebelumnya telah mengusulkan tarif test PCR untuk COVID-19 turun seperti di India. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan testing dan mencegah penularan yang lebih tinggi di masyarakat.

Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, selain upaya vaksinasi, tarif tes PCR dinilai menjadi hal yang penting untuk menekan penularan COVID-19. Seharusnya, lanjut dia, tes PCR yang lebih akurat dari antigen bisa diturunkan tarifnya seperti di yang sudah dilakukan di India yang cuma Rp97 ribu.

"Pakai PCR kan tarifnya masih 700 ribuan di sini. Di India sudah mengeluarkan kebijakan di Agustus itu cuma 500 rupee atau 97 ribu rupiah," ujarnya di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa 10 Agustus 2021 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya