Ekspor Garmen Naik, Jokowi Minta Perbankan Permudah Akses Permodalan

Ilustrasi buruh garmen
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Presiden Joko Widodo disebut memberi perhatian pada industri garmen dan tekstil di tengah masa pandemi COVID- 19 yang masih berlangsung. Presiden menyampaikan arahan kepada sejumlah jajarannya termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto agar geliat industri tersebut dijaga.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Sebab, laporan yang diterima, telah terjadi peningkatan ekspor untuk kedua jenis sektor ekonomi tersebut.

"Ketika Bapak Presiden ke Jogja juga dilaporkan ekspor garmen dari Jogja meningkat," kata Airlangga usai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai menghadiri acara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day, Senin 11 Oktober 2021.

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

Baca juga: Bos Sentul City Tegaskan Sejalan dengan Rocky Gerung Soal Ini 

Jokowi pun bilang kepada OJK untuk membeli kemudahan bagi pelaku usaha di bidang tekstil. Pembiayaan guna meningkatkan modal kerja perlu dipermudah. Peran OJK supaya mengingatkan para perbankan di Tanah Air.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Sebut Tuntutan Massa Aksi 411 Tak Masuk Akal

"Karena ini jangka pendek yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor adalah kemudahan modal kerja," ujarnya.

Di luar sektor garmen dan tekstil, kata Airlangga secara umum, Kepala Negara ingin agar pertumbuhan kredit baik itu ke UMKM dan kredit usaha rakyat dijaga pertumbuhannya. Jokowi juga memerhatikan kenaikan sejumlah harga komoditas tambang, belakangan ini.

"Kita harus berhati- hati karena harga komoditas ini sifatnya siklus, jadi harus siap yang lebih sustainable," ucap Airlangga.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 tumbuh sebesar 4,95 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024