Bulu Mata Palsu Asal Purworejo Laris Manis di Turki hingga AS

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia/Kemendag
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan bersama PT Astra International Tbk melakukan pelepasan ekspor bulu mata palsu ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Total ekspor untuk barang yang diekspor hari ini tersebut mencapai senilai US$30 ribu oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, kegiatan pelepasan ekspor ini merupakan bukti keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap  ekonomi nasional.

Bea Cukai Kementerian Keuangan Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

"Kegiatan pelepasan ekspor ini merupakan bukti nyata keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional dan perlu terus didukung agar bisa dilakukan secara kontinu," kata dia, Senin, 27 September 2021.

Baca juga: Luhut Kaget Potensi Pasar Industri Game Tanah Air Puluhan Triliun

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat Baru

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menjelaskan, dalam kerja sama ini, Astra dan Kemendag berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA.

Kedua pihak sepakat untuk menciptakan minimal 100 desa yang mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu kerja sama selama dua tahun serta berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global. .

Sebelumnya, menurutnya, DSA Purworejo melalui PT Diva Prima Cemerlang juga telah melakukan ekspor bulu mata palsu ke beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Kolombia.

"Diharapkan ekspor bulu mata palsu ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah,” paparnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, Indonesia merupakan eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$387,6 juta.

Adapun pangsa pasarnya di dunia sebesar 8,47 persen. Sementara itu pasar utama tujuan ekspor bulu mata palsu Indonesia adalah Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, dan Inggris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya