Gibran Borong Kerupuk Pakai QRIS, Penjualnya Panas Dingin

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Borong kerupuk.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memborong kerupuk saat mengunjungi pameran UMKM yang digelar Bank Jabar Banten (BJB) di Swiss-Bell Hotel Solo, Selasa, 21 September 2021. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku sebagai pecinta kerupuk untuk lauk makan.

QRIS Kena PPN 12 Persen, Ini Penjelasan dan Dampaknya untuk Kamu!

Pameran UMKM yang bertajuk BJB Local Festival itu diikuti sejumlah perajin UMKM yang menjadi mitra binaan BJB. Salah satu UMKM yang mengikuti pameran tersebut adalah produsen Kerupuk Ulam Sari yang merupakan produk kerupuk asli dari Semanggi, Solo.

Gibran mengunjungi sejumlah stan pameran itu bersama dengan Dirut BJB Yuddy Renaldi, Kepala BI Kantor Perwakilan Solo Nugroho Joko Prastowo dan Kepala OJK Solo Eko Yunianto. Di salah satu stan pameran perajin kerupuk, Gibran pun tampak terkesan dengan hasil inovasinya dengan mengemas kerupuk mentah dalam kemasan plastik yang menarik.

Ditjen Pajak sebut Bayar Pakai Cash atau Qris Sama: Merchant yang Bayar PPN 12%

Saking tertariknya, Gibran pun membeli sebanyak lima kemasan plastik kerupuk mentah yang masing-masing kemasan berukuran 500 gram. Untuk membayar pembelian kerupuk seharga Rp85 ribu itu tidak dengan uang tunai, melainkan secara cashless atau non tunai menggunakan scan barcode QRIS.

Lantaran produk kerupuknya dibeli orang nomor satu di Solo, sang perajin kerupuk yang bernama Fitriyani Susilowati itu pun secara spontan memberikan bonus kepada Gibran sebanyak satu kaleng kerupuk yang telah siap saji. Tak ayal Gibran pun dengan senang hati menerima pemberian kerupuk satu kaleng itu.

Government Confirms No VAT on QRIS and E-Money Payments

“Arep tak pangan dewe (mau saya makan sendiri,” kata Gibran dengan penuh canda saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pembelian kerupuk tersebut.

Lantas, ia pun buru-buru menambahkan, kerupuk itu ternyata tidak dimakan sendiri, namun akan dimakan bersama dengan keluarga kecilnya. Karena, kerupuk selalu menjadi lauk makan yang selalu tersaji di meja makan.

“Mosok dipangan (dimakan) dewe, ya ini untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Semuanya (sekeluarga) suka kerupuk,” ujarnya semringah.

Dalam kesempatan itu, Gibran sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan perajin kerupuk tersebut yang mengemas produknya itu menjadi sangat menarik dan baik. Adanya kemasan produk seperti itu, kini masyarakat pun bisa menggoreng sendiri kerupuk kaleng yang biasanya ada di rumah makan-rumah makan.

“Yang jelas, saya lihat UMKM-UMKM di Solo sudah semakin maju. Tadi yang jualan kerupuk aja packaging-nya sudah sangat baik. Bisa digoreng sendiri atau dalam bentuk sudah jadi. Kalau misalnya dikirim-kirim ke toko-toko atau luar kota sudah tidak takut lagi mlempeh, rusak atau pecah,” ungkapnya bangga.

Sang perajin kerupuk Fitriyani Susilowati mengaku sangat senang ketika kerupuk olahannya diborong oleh Wali Kota Solo. Ia pun tidak mengira jika inovasi yang dilakukannya dengan mengemas kerupuk mentah itu mendapatkan apresiasi dari Gibran. 

Karena merasa senang didatangi ayah dua anak itu, lantas terpikir olehnya untuk memberikan satu kaleng kerupuk.

“Tadi waktu Mas Gibran di sini ya deg-degan dan panas dingin,. Setelah membeli kerupuk mentah, saya memberikan satu kaleng kerupuk matang untuk Mas Gibran,” kata dia.

Baca juga: Banjir Promo, Pameran Virtual Ini Tawarkan Properti Puluhan Pengembang

Saat mengunjungi stan kerupuk, lanjut dia, Gibran mengaku sering makan kerupuk produksinya. Hanya saja ia tidak mengetahui jika kerupuk tersebut juga dijual dalam bentuk mentah. “Tadi Mas Gibran bilang, ini seperti kerupuk yang saya konsumsi sehari-hari,” kata dia menirukan ucapan Gibran.

Sementara itu Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan Bank BJB sudah banyak melakukan pembinaan bagi UMKM di Kota Solo, salah satunya melakukan pembinaan kepada perajin kerupuk tersebut. 

Peran pembinaan yang dilakukan BJB pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Solo sehingga hal ini memberikan sinergi untuk terus melakukan pembinaan kepada UMKM-UMKM di Solo.

“Kehadiran Wali Kota Solo ini juga memberikan rasa percaya diri bagi kami untuk semakin memberdayakan UMKM di Surakarta ini,” ujkatanya.

Kemudian dia menambahkan, kegiatan BJB Solo Local Festival adalah sebagais alahsatu bentuk dukungan bank BJB untuk mendorong program pemulihan ekonomi nasional, sesuai dengan paket kebijakan Indonesia atas dampak COVID-19.

“Sekaligus juga mendukung program Kemenprekraf #BeliKreatifLokal untuk fokus dalam membangun UMKM dan generasi muda Indonesia demi mewujudkan ketangguhan ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya