Begini Kunci Sukses Cepat Kaya Jualan Online

Ilustrasi bisnis atau jualan online.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pemasaran dan penjualan produk secara daring atau online jadi tren di tengah pandemi ini. Bahkan, hal tersebut menjadi suatu keniscayaan bagi pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk bisa bertahan dan kembali meraup keuntungan.

Poengky Indarti Klaim Punya Cara Kembalikan Kepercayaan Publik kepada KPK

Salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 adalah pariwisata. Ketua Bidang SDM dan Litbang DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Masrura mengatakan penurunan level PPKM di sejumlah wilayah mulai membangkitkan kembali industri pariwisata. 

Namun, menurut Masrura strategi promosi pariwisata harus sepenuhnya beralih ke digital. Semua paket wisata sudah bisa ditemukan di internet, karena saat ini konsumen tidak lagi dicari di brosur atau pamflet. 

Dapat Kepercayaan dari Prabowo, Ansar-Nyanyang Dinilai Mampu Pimpin Kepri

"Kita harus masuk ke ekosistem. Dengan masuk ke ekosistem kita hanya di satu tempat, tempat itu yang akan mempromosikan,” ujar Masrura diskusi daring bertema tema 'Tips dan Trik Jualan Online' pada Kamis, 16 September 2021.

Selain itu, Asita juga membuat ekosistem khusus pariwisata sebagai salah satu upaya menjangkau pasar yang lebih luas di dunia digital. Sehingga memudahkan bagi pelaku usaha  untuk kembali mempromosikan jasanya.

Kehadiran AI Mengubah Perilaku Konsumen saat Belanja Online

Baca juga: Cara Ridwan Kamil Persiapkan Jabar Dipadati Kendaraan Listrik 2025

Dia pun menegaskan, berjualan lewat online kuncinya adalah komitmen dan kepercayaan. Kemudian, pelaku usaha harus menjabarkan sedetail mungkin apa yang ditawarkan. 

"Sehingga pembeli akan percaya dan kembali lagi membeli produk kita,” tambahnya.

Sementara itu, Chief Executif Officer (CEO) WASD Labs Ahyar Muawwal menjelaskan, langkah awal yang harus dilakukan para pemula yang mau berbisnis di internet adalah harus menentukan segmentasi produk. Kemudian memastikan kualitas produk yang dijual di marketplace diperhatikan kualitasnya. 

"Kira-kira kalau saya jual produk A, dibutuhkan gak sama orang orang seperti apa. Segmentasinya harus dilihat, umurnya dari berapa hingga berapa. Sehingga, targetnya bisa dicapai dengan cepat,” ujar Ahyar. 

Ahyar memberikan tips agar menggunakan metode ATM, yaitu amati, tiru, modifikasi. Artinya ada inovasi yang dilakukan dengan memodifikasi apa yang sudah ada. sehingga memiliki nilai tambah.

Sementara itu, CEO of Rocketbee Marcella Eteng mengatakan, terdapat sejumlah etika yang perlu diperhatikan berjualan online. Etika pemasaran di internet ditegaskannya jadi salah satu kunci sukses berjualan online. 

Dia menjabarkan, etika itu seperti selalu bersikap ramah kepada pembeli, membalas semua pertanyaan yang diajukan pembeli, dan selalu menyapa dengan panggilan yang sopan. Kemudian tidak menyalahgunakan data pembeli, jujur dalam menuliskan deskripsi dan pakcing barang dengan rapi. 

Marcella pun mencontohkan, etika yang salah diterapkan dalam berjualan online. Hal ini harus jadi perhatian karena secara langsung atau tidak merugikan penjual di masa depan.

"Etika yang tidak etis adalah menggunakan foto orang lain, nah sering banget ini terjadi. Jual buku yang sama tapi karena kita gak pintar foto, kita ambil foto orang lain. Itu karya orang lain loh. itu jangan pernah deh dilakuin,” ujarnya mengingatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya