Rupiah Berpeluang Menguat Ditopang Surplus Neraca Dagang
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.252 per Rabu 15 September 2021. Posisi rupiah itu tercatat menguat 5 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.257 pada perdagangan Selasa 14 September 2021.
Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Kamis 16 September 2021 hingga pukul 10.33 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.225 per dolar AS, atau naik 18 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.242 per dollar AS.
Baca juga:Â Harga Emas Hari Ini 16 September 2021: Global Datar, Antam Turun
Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021 ini kembali mengalami surplus US$4,74Â miliar secara bulanan, akibat lebih tingginya nilai ekspor dibanding impor.
Realisasi itu lebih tinggi dari surplus US$2,59Â miliar pada Juli 2021, dan surplus US$2,33Â miliar pada Agustus 2021. Secara total, akumulasi surplus neraca dagang Indonesia mencapai US$19,17Â miliar pada Januari-Agustus 2021.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2021 sebesar US$415,7Â miliar, atau setara dengan Rp 5.902 triliun (asumsi kurs Rp 14.200). Posisi itu tumbuh 1,7 persen (YoY) dan tumbuh 2 persen (month-to-month/mtm).
"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.230-Rp14.270," ujarnya.