Cara Ridwan Kamil Persiapkan Jabar Dipadati Kendaraan Listrik 2025
- Dok. Hyundai
VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan University of Nottingham UK menandatangani Letter of Intent (LoI) penelitian terkait penurunan emisi di bidang transportasi. Hal itu difokuskan lewat konversi ke kendaraan listrik dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat memerlukan pasokan listrik dari jenis energi baru terbarukan. Jabar telah memiliki Perda No 2 tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik 500 ribu unit dan bauran EBT 20,1 persen pada 2025.
"Kami sangat menyambut sumber daya dan pengetahuan dari University of Nottingham untuk membantu Jawa Barat. Bagaimana kita bisa berkolaborasi dan membawa model masyarakat yang fokus pada green economy," ujar Ridwan Kamil, Kamis, 16 September 2021.
Kerja sama ini mencakup pengembangan model usaha stasiun pengisian kendaraan listrik, implementasi kendaraan listrik dan pemanfaatan energi. Ridwan Kamil menargetkan kerja sama ini dapat membantu pengembangan ekonomi hijau Jawa Barat.
"Jadi kami berharap setelah penandatanganan ini kami ingin melihat kemajuan penelitian," ucap pria yang kerap disapa Kang Emil.
Baca juga: Ahok Buka-bukaan Alasan Utama Pertamina Semangat Ambil Alih Blok Rokan
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo pada Rabu 15 September 2021 meletakkan batu pertama proyek pembangunan pabrik baterai listrik di Kabupaten Karawang dengan nilai investasi US$1,1 miliar yang dapat mendukung pengembangan kendaraan listrik.
"Ini akan dilakukan dua tahun jadi mudah - mudahan pada tahun 2023 Indonesia akan memproduksi baterai listrik sendiri untuk EV," tambahnya.