Harga Emas Hari Ini 13 September 2021: Global Loyo, Antam Stagnan
- VIVA/Andry Daud
VIVA – Harga emas internasional dibuka melemah pada perdagangan Senin pagi usai dolar AS menguat. Melemahnya emas disebabkan oleh investor yang berhati-hati pada data konsumen AS yang akan dirilis pada pekan ini, karena jadi bahan pertimbangan Federal Reserve mengambil keputusan.
Dilansir dari CNBC pada Senin 13 September 2021, harga emas di pasar spot tak bergerak atau datar di level US$1.787,40 per ons. Sedangkan, untuk harga emas berjangka AS turun sebesar 0,3 persen ke level US$1.786,90 per ons.
Hari ini indeks dolar yang mengukur kekuatan terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya tercatat mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,6 persen. Hal ini lah yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
Selain itu, data harga produsen AS meningkat kuat pada Agustus, yang mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 11 tahun terakhir. Angka tersebut mengirim benchmark imbal hasil Treasury atau surat berharga tenor 10 tahun AS lebih tinggi.
Emas Domestik
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp929 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak atau stagnan dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp819 ribu per gram. Harga itu juga tak bergerak dibanding perdagangan terakhir.
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,78 juta, 25 gram Rp21,83 juta, dan 50 gram Rp43,59 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,11 juta, 250 gram Rp217,51 juta dan emas 500 gram Rp434,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp514,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp869,6 juta.
Antam mencatat untuk semua ukuran emas hari ini tersedia di butik logam mulia.