Semester I-2021 Investor Saham di Solo Raya Naik, Ada Apa?

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Jumlah investor saham di Solo Raya tumbuh positif sepanjang semester I-2021. Hal itu karena banyaknya orang yang tertarik untuk mempelajari investasi di sektor pasar modal.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Mendatar Cenderung Melemah Jelang Pengumuman BI Rate

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II M Wira Adibrata mengatakan jumlah investor tersebut meningkat secara bertahap sejak Januari 2021 hingga Juli 2021.

"Salah satu faktor pemicunya adalah pada pandemi ini banyak orang memiliki waktu luang sehingga banyak yang belajar investasi," kata Wira di Solo, Kamis 9 September 2021.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Berdasarkan data, sejak Januari 2021 jumlah investor tercatat sebanyak 44.383 investor. Selanjutnya, pada Februari angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 47.045 orang.

Sedangkan, pada Maret sebanyak 50.131 investor, April menjadi sebanyak 52.070 investor, Mei 54.218 investor, Juni 56.561 investor, dan Juli menjadi sebanyak 58.182 investor.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Dengan terjadinya kenaikan jumlah investor yang cukup signifikan tersebut, Wira mengatakan, secara tidak langsung menghilangkan persepsi bahwa untuk memulai investasi saham harus memakai modal besar.

Untuk mendorong jumlah investor agar terus bertambah, pihaknya juga aktif menyelenggarakan edukasi kepada masyarakat. Ia mengatakan mudahnya akses pembukaan rekening efek secara daring dan maraknya media sosial yang membahas tentang saham menjadi dorongan menguatnya jumlah investor.

"Melalui media sosial yang membahas tentang saham, berdampak pada menyebarnya informasi tersebut di kalangan masyarakat. Dengan demikian akhirnya menumbuhkan niat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal," katanya.

Sementara itu, untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi langsung dari manajemen perusahaan tercatat, tambah Wira, BEI juga menyelenggarakan Public Expose Live 2021 sejak 6 September 2021.

Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan hingga 10 September 2021 secara daring tersebut menampilkan sebanyak 50 perusahaan tercatat.

Terkait hal itu, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi berharap "Public Expose LIVE 2021" dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya dengan pertimbangan yang matang.

"Karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki," katanya.

Ia mengatakan "Public Expose LIVE 2021" sendiri merupakan acara pemaparan umum perusahaan tercatat kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan agar tersebar secara merata.

"Ini menjadi tahun ketiga kegiatan tersebut yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya