Pengusaha Minta Izin Jokowi agar Anak-anak Boleh Masuk Mal
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kalangan pengusaha mulai merasakan dampak setelah banyak pekerja di sektor pusat perbelanjaan sudah divaksinasi. Kasus harian mulai menurun ditambah kewajiban pengunjung memiliki sertifikat vaksin dengan mengakses aplikasi PeduliLindungi. Hal ini makin menambah optimisme kegiatan ekonomi perlahan mulai bangkit.
Terlebih di beberapa wilayah sudah diumumkan adanya penurunan level PPKM yang berakibat restoran mulai buka dengan makan di tempat atau dine in.
"Karena sekarang ini sudah boleh dine in diperpanjang. Waktu makan di tempat itu diperpanjang menjadi 60 menit. Jadi saya kira ini mendorong peningkatan daripada kunjungan," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 8 September 2021.
Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengundang kalangan usaha dari berbagai asosiasi seperti KADIN, Apindo dan HIPMI.
Alphonsus mengatakan, setelah ada pelonggaran, pihaknya berharap larangan anak-anak di bawah umur 12 tahun masuk ke mal segera dicabut. Pasalnya, kini protokol kesehatan sudah sangat diberlakukan setiap pengunjung masuk ke pusat perbelanjaan atau pun mal.
Ia berharap dalam waktu segera, tidak lagi batasan usia dan waktu bagi pengunjung mencari hiburan.
"Sebetulnya pusat perbelanjaan juga mengharapkan anak-anak di bawah usia 12 tahun itu bisa diperbolehkan masuk juga ke pusat perbelanjaan. Kenapa? Karena sekarang ini sebetulnya di dalam pusat perbelanjaan itu praktis sudah vaksinasi. Jadi relatif pusat perbelanjaan jauh lebih aman dan sehat," kata dia.
Lanjut kata Alphonsus, dunia usaha sangat berharap kegiatan ekonomi kembali normal dibuka. Dengan syarat masuk ke tempat publik menggunakan aplikasi PeduliLindungi maka hampir dipastikan para pengunjung yang datang aman dan sehat. Ditambah adanya pengecekan suhu tubuh serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya kira untuk kegiatan ekonomi nomor satu tentunya harus ada pelonggaran dulu. Kalau tidak ada pelonggaran tentunya kegiatan ekonomi tidak bisa bergerak. Tapi yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bergerak, beraktivitas secara aman dan sehat. Oleh karenanya pusat perbelanjaan mendukung program protokol tambahan yaitu wajib vaksinasi supaya kita bisa berkegiatan dan beraktivitas secara sehat dan aman," katanya.