Kucurkan Pinjaman Rp1 T Sejak 2019, ALAMI Klaim Tak Ada Kredit Macet
- Imarticus
VIVA – Perusahaan peer to peer (P2P) lending syariah berbasis teknologi, ALAMI, baru saja mencatatkan akumulasi pembiayaan sebesar Rp1 triliun hingga awal September 2021.
Perusahaan yang mulai menyalurkan pembiayaan pada pertengahan 2019 ini juga berhasil mempertahankan tingkat Non Performing Financing (NPF) alias pembayaran pinjaman bermasalah di level 0 persen.
Realisasi pembiayaan ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai sektor. Di bidang kesehatan, ALAMI bermitra dengan Impact Credit Solutions (ICS), melalui kerja sama pembiayaan syariah US$20 juta atau Rp290 miliar.
Dari sisi logistik, ALAMI telah menjalin kerja sama dengan dua perusahaan rintisan yakni, Shipper dan Ritase. Kerja sama ini telah dimulai sejak Juni 2021 dan besar dana yang telah disalurkan hingga kini sudah mencapai lebih dari Rp21 miliar.
Di bidang Akuakultur, fintech pembiayaan syariah ini bekerja sama dengan eFishery. Sejak Januari 2020 telah berjalan lebih dari 4,000 transaksi dengan para pembudidaya ikan dengan total pembiayaan sebesar Rp72 miliar hingga saat ini.
Baca juga: SNI Produk HPTL Bakal Tumbuhkan Industri dan Lindungi Konsumen
Chief Executive Officer ALAMI Dima Djani menekankan, masyarakat sebagai pendana ritel menurutnya dapat mengembangkan dananya dengan lebih aman, terproyeksi jelas di awal. Sehingga turut berperan aktif untuk mendorong kesejahteraan bagi elemen masyarakat lainnya yang membutuhkan.
“Secara return dan peluang keuntungan, platform keuangan syariah dari ALAMI adalah instrumen fixed income syariah dengan imbal hasil paling tinggi," ujar Dima dikutip Rabu, 8 September 2021.
Untuk memperkuat layanan, Dima mengatakan, ALAMI akan segera meluncurkan Hijra Bank. Yang merupakan reformasi dari BPR Syariah yang sebelumnya diakuisisi oleh ALAMI pada awal 2021 lalu.
"Layanan Hijra Bank yang hadir melengkapi layanan P2P lending kami, akan menjadi solusi yang mewakili nilai-nilai syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat," ujar dia.
