Kata Wapres Maruf Amin Soal Manfaat Wakaf Bagi Ekonomi RI
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin menjelaskan, dalam konteks pembangunan, wakaf tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT saja.
Lebih dari itu, Wapres menekankan bahwa wakaf juga memiliki peran yang lebih penting dan lebih luas lagi, yakni sebagai dana abadi umat untuk mewujudkan aspek kesejahteraan sosial.
"Sekaligus mendorong pertumbuhan perekonomian negara," kata Ma'ruf dalam telekonferensi di acara 'Gerakan Sadar Wakaf: Sumatera Berwakaf', Jumat 13 Agustus 2021.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 13 Agustus 2021: Global dan Antam Stagnan
Wapres menambahkan, manfaat wakaf dalam pembangunan sebelumnya juga telah dibuktikan di banyak negara-negara di dunia, seperti misalnya oleh Kuwait dan Mesir.
Di Kuwait, kata Ma'ruf, dana wakaf terus berkembang dalam berbagai proyek investasi pembangunan properti, pertokoan, pemukiman, selain pembangunan masjid-masjid.
Sementara di Mesir, dana wakaf juga telah dikembangkan melalui investasi infrastruktur, seperti misalnya dalam hal pengelolaan Terusan Suez. "Selain dalam pembiayaan Universitas Al-Azhar sendiri," ujarnya.
Dengan demikian, Ma'ruf memastikan bahwa dana wakaf nantinya akan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat kepada umat, bila dikelola dengan baik dan demi kemaslahatan bersama.
"Oleh karena itu, maka wakaf dinamakan sebagai sodaqoh jariyah, yang pahalanya mengalir terus kepada para pemberi wakaf atau wakif," kata Ma'ruf.
Saat ini, praktik wakaf tidak hanya diterapkan oleh negara-negara Islam saja. Namun, wakaf juga telah diterapkan di negara-negara non-Islam, seperti misalnya Amerika Serikat, Singapura, Thailand, dan lain-lain.
"Melalui lembaga yang berbeda-beda, peran dan pemanfaatan wakaf yang begitu besar telah dirasakan oleh negara-negara di dunia. Pemanfaatan wakaf yang terus dan berkelanjutan akan mendukung target Sustainable Development Goals atau SDG's 2030, yaitu mengurangi kemiskinan," ujarnya.