Impor Obat hingga Oksigen untuk COVID-19 Bebas Pajak dan Bea Masuk

Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • instagram @smindrawati

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan bea masuk hingga pajak Impor lima kelompok barang yang digunakan untuk penanganan pandemi COVID-10.

Ketahui Aturannya! Kegiatan Usaha Makanan hingga Hiburan Insidental Kini Kena Pajak

Fasilitas ini diberikan untuk pengajuan impor barang telah dilakukan mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat diterapkan.

Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK/04/2021 yang disahkan 12 Juli lalu. Aturan itu tentang perubahan ketiga atas PMK No 34/PMK.04/2021 tentang Pemberian Fasilitas Perpajakan Atas Impor Barang Untuk Keperluan Penanganan Pandemi COVID-19.

Mengenal Pajak Nordik yang Viral di X, Apakah Bisa Diterapkan di Indonesia?

Baca juga: Sri Mulyani Sedih Ribuan Pegawai Pajak Terpapar COVID-19

"Peraturan menteri ini mulai berlaku, terhadap permohonan untuk mendapatkan pembebasan bea masuk dan/atau cukai serta perpajakan atas impor barang. Untuk keperluan penanganan pandemi COVID-19, yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. serta telah mendapatkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean pada saat dimulainya PPKM Darurat," tulis Pasal II aturan tersebut dikutip VIVA, Rabu, 14 Juli 2021.

DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah

Dijelaskan pula ada lima gologan barang impor yang bebas pajak dan bea cukai karena untuk penanganan COVID-19. Yaitu, alat tes COVID-19 termasuk PCR, virus transfer media dan obat-obatan.

Kemudian, perlengkapan medis dan kemasan oksigen. Dalam hal ini impor oksigen dalam isotank hingga tabung oksigen dan kemasan lainnya dibebaskan pajak dan bea cukainya.

Selanjutnya kelima adalah, impor alat perlindungan diri. Khususnya masker respirator N95. 

Direktorat Jenderal pajak (DJP)

Penjelasan Ditjen Pajak soal Tax Amnesty Jilid III

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait usulan akan adanya pengampunan pajak atau tax amnesty jilid III.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024