Data Pengangguran di AS Dorong Kurs Rupiah Menguat
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mengalami penguatan pada perdagangan Selasa, 6 Juli 2021. Rupiah bergerak di level bawah Rp14.500 per dolar AS.
Di pasar spot hingga perdagangan pukul 09.30 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.466 per dolar AS. Menguat 0,07 persen dari level Rp14.476 pada penutupan perdagangan kemarin.
Baca juga: IHSG Masih Berpotensi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terakhir menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp14.482 per dolar AS. Menguat dari hari sebelumnya Rp14.564.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah itu lebih disebabkan data pengangguran di AS yang masih tinggi, meredakan sentimen kenaikan suku bunga The Federal Reserve.
"Tingkat pengangguran lebih tinggi dari yang diharapkan pada 5,9 persen, meredakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.
Adapun isu dalam negeri yang memengaruhi sentimen pelaku pasar keuangan, dikatakannya, karena kebijakan PPKM Darurat dan Mikro Diperketat yang sudah sesuai dengan prediksi.
Apalagi, vaksinasi terus gencar dilakukan pemerintah di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang terus meningkat dari hari ke harinya. Per kemarin, kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia mencapai 29.745.
"Meski diketatkan, setidaknya pelaku pasar bisa sedikit lega sebab tidak diterapkannya karantina wilayah atau lockdown, walaupun pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan ditutup," paparnya.
Dengan berbagai perkembangan ini, Ibrahim memperkirakan, arah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari ini akan berada pada kisaran Rp14.450-14.520 per dolar AS.