Rupiah Melemah Akibat Lonjakan COVID-19 dan PPKM Darurat

Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan fluktuatif, namun berpotensi ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

Berdasarkan data terakhir Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.496 per Selasa 29 Juni 2021. Posisi rupiah itu tercatat melemah 24 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.472 pada perdagangan Senin 28 Juni 2021.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Rabu 30 Juni 2021 hingga pukul 10.12 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.535 per dolar AS. Posisi itu melemah 50 poin atau 0,35 persen, dari level penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.485 per dolar AS.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Baca juga: Positif COVID-19, Sejumlah Delegasi Kadinda Batal ke Munas Kadin

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, PPKM skala Mikro akan berubah menjadi PPKM Darurat guna mengatasi lonjakan kasus COVID-19.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Dia menjelaskan, perubahan tersebut akan melibatkan beberapa sektor ekonomi, misalnya restoran, pusat perbelanjaan, dan mal, yang juga harus mengubah ketentuan operasionalnya sesuai aturan PPKM Darurat tersebut.

Restoran hanya akan diizinkan melayani pesanan take away, dan hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00. Sementara pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan dan mal pun akan direvisi. Mal yang awalnya boleh beroperasi hingga pukul 20.00, nanti akan dibatasi sampai pukul 17.00.

Kemudian, untuk wilayah zona merah dan oranye, pelaksanaan PPKM skala Mikro di bidang perkantoran akan diubah. Work From Home (WFH) akan berlaku sebanyak 75 persen, dan sebaliknya Work From Office (WFO) hanya 25 persen.

Perubahan tersebut baru pembatasan tahap awal yang akan diterapkan sebagai hasil revisi Instruksi Mendagri. Menurut Lanjar ketegasan dalam menegakkan aturan dibutuhkan sebagai upaya pengendalian COVID-19.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.470 hingga Rp14.520," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya