ASN Berbodong-bondong Ajukan KPR Tapera, Akad Perdana di Lampung

Akad perdana KPR Tapera.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk dan Perum Perumnas merealisasikan akad perdana pembiayaan rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tapera. Program itu direalisasikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Perumahan Pesawaran Residence Lampung. 

Kualitas Aset Semakin Baik, Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah

Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Ariev Baginda Siregar mengungkapkan, akad perdana ini merupakan rangkaian kegiatan pembiayaan perumahan bagi peserta BP Tapera yang ditargetkan bisa mencapai 51.000 unit hingga akhir tahun ini.

Dia menjelaskan, dalam akad perdana ini, ASN peminat KPR Tapera BTN sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dalam waktu beberapa hari sejak penandatanganan MoU pada 20 Mei 2021, jumlah ASN yang berminat mencapai hampir 200 orang.

Wakil Mendagri Sebut Jawa Tengah Punya Persoalan Netralitas ASN terkait Pilkada

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Antam dan Internasional

"Peminatnya membludak untuk proyek inisiasi ini. Baru seminggu sejak tanggal 20 Mei MOU sudah bisa dilakukan akad kredit perdana secara simbolis," kata Ariev pada acara Akad Perdana KPR Tapera BTN di Perumahan Samesta Pesawaran Residence Lampung, dikutip dari keterangannya.

Tak Cuma Jadi Utang Konsumtif, Ekonom Sebut Paylater Bisa Jadi Bantalan Ekonomi saat Daya Beli Lesu

Ariev memastikan Dana Tapera dapat dinikmati oleh peserta. Khususnya Peserta Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam hal pembiayaan perumahan. 

"Di mana pada hari ini kami menyaksikan manfaat tersebut mulai dinikmati,” jelasnya.

Menurut Ariev, dimulai dari pemberian manfaat perumahan bagi Peserta Tapera Lampung, selanjutnya target BP Tapera adalah area lain di seluruh Indonesia. 

“Setelah Lampung, kami juga akan mendorong pemberian manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari Bogor, Solo dan kota-kota lainnya,” tambah Ariev. 

Sementara itu, Direktur Consumer And Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar mengatakan, perseroan akan menjadi mitra bagi BP Tapera untuk bisa melayani para ASN untuk memiliki rumah pertama. Akad kredit perdana bagi ASN di Lampung merupakan langkah awal yang menjadi momentum untuk bisa mendongkrak pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi.

"BTN turut mendukung dan akan menyukseskan program BP Tapera dalam memberikan kemudahan pembiayaan perumahan bagi pesertanya. Ini menjadi komitmen kami di BTN," tegas Hirwandi.

Hirwandi memastikan, dengan berkolaborasi bersama BTN maka peserta Tapera akan menikmati KPR Tapera BTN dengan bunga yang terjangkau. Dengan, jangka waktu hingga 30 tahun. 

Sebagai informasi, KPR Tapera BTN menawarkan tiga skema pembiayaan sesuai kelompok penghasilan. Untuk kelompok Penghasilan I dengan penghasilan di bawah Rp4 juta akan mendapatkan suku bunga KPR sebesar 5 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 30 tahun. 

Pada kelompok penghasilan II dengan penghasilan berkisar Rp4 juta-Rp6 juta dikenakan bunga KPR 6 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun. Kemudian, untuk kelompok penghasilan III dengan penghasilan Rp6 juta-Rp8 juta dapat mengakses KPR dengan bunga 7 persen fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun. 

Untuk dapat mengakses KPR Tapera BTN, masyarakat diwajibkan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan untuk mendapatkan Pembiayaan Tapera seperti Peserta masuk ke dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kemudian, belum memiliki rumah dan menjadi peserta Tapera aktif dan lancar membayar simpanan peserta selama 12 bulan. Harga rumah yang dapat dimiliki peserta aktif Tapera beragam mulai dari Rp112 juta hingga Rp292 juta. 

Menurut Hirwandi, manfaat yang diberikan BP Tapera bukan hanya untuk membeli rumah. Namun juga bisa untuk membangun rumah sendiri bagi yang sudah memiliki tanah bersertifikat atau ingin merenovasi rumahnya.

Hirwandi menjabarkan, jika 11.000 unit rumah bagi peserta BP Tapera bisa disalurkan maka total pembiayaannya mencapai sekitar Rp1,7 triliun sampai Rp2 triliun. Sedangkan tahun ini target dari BP Tapera bisa menyalurkan manfaat pembiayaan rumah sekitar 51.000 unit, sehingga total pembiayaan yang bisa disalurkan BTN dalam KPR Tapera sekitar Rp7 triliun.

“Kami berharap 51.000 unit tersebut nantinya dapat melibatkan mitra pengembang baik dari Apersi, REI maupun Himpera,” tegasnya. 

Sementara itu, Direktur Perum Perumnas Tambok Setyawati mengatakan, dalam akad perdana KPR Tapera di Perumahan Semesta Pesawaran Residence ada 233 unit yang siap disediakan Perumnas.

“Kami optimistis dalam penyaluran manfaat pembiayaan perumahan yang merupakan sinergi antara Perumnas, BP Tapera dan BTN ini dapat dilaksanakan secara maksimal dan berdampak positif bagi para penerima manfaat,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya