Nasib Lab Kimia Farma Diagnostika Setelah Direksi Dicopot Erick Thohir

Kimia Farma
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direksi baru Kimia Farma Diagnostika (KFD) melakukan pembenahan menyeluruh dengan memastikan seluruh laboratorium (Lab) dan klinik perusahaan di seluruh Indonesia.

Ubah Doktrin Peperangan, Panglima TNI Ingin Rekrut Warga Sipil yang Ahli Siber

Langkah itu dilakukan guna memperbaiki citra perusahaan yang beberapa waktu lalu tercoreng dengan adanya kasus Rapid Test Antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera utara.

Pembenahan dilakukan dengan memastikan seluruh lab dan klinik KFD, telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan tata kelola perusahaan yang baik. Hal itu sesuai dengan prinsip bisnis induk usaha, Kimia Farma Group, yang menerapkan good corporate governance/GCG). 

Panglima Minta Anak Buah Tak Cawe-cawe Masukkan Anaknya Jadi Prajurit TNI

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan, KFD bersungguh-sungguh membenahi diri demi kinerja perusahaan yang lebih baik. Sehingga dapat memberikan layanan profesional dan berkualitas bagi masyarakat.

“Kami memastikan bahwa seluruh laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia telah menjalankan SOP yang berlaku. Bahkan, KFD bersinergi dengan stakeholder terkait untuk pembenahan secara menyeluruh,” ujar Nurtjahjo dalam keterangannya di Jakarta dikutip, Senin 17 Mei 2021.

Tampang Satu Pelaku Geng Rusia yang Culik dan Rampok WN Ukraina di Bali

Baca juga: Anindya Bakrie Dinilai Perkuat Posisi Kadin Sebagai Mitra Pemerintah

Dia mengatakan, komitmen itu disampaikan menyusul pergantian direksi KFD melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2021 lalu. Nurtjahjo pun memastikan anak usahanya itu telah menjalankan SOP yang sudah ada setelah melakukan cross check antara PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Diagnostika.

Lebih lanjut dia pun menegaskan, pihaknya akan menindak tegas, kejadian kasus Rapid Test antigen bekas itu terjadi kembali. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan dan kami tidak memberikan toleransi terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan GCG dan core value BUMN, yaitu AKHLAK [Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif],” kata Nurtjahjo. (Ant).
 

Ilustrasi jemaah umrah.

Jumlah Korban Penipuan Travel Umrah di Yogyakarta Jadi 164 Orang, Total Kerugian Capai Rp 5,6 Miliar

Modus tersangka adalah menawarkan perjalanan umrah dengan biaya relatif murah namun tidak juga diberangkatkan ketika membayar lunas.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025