Penumpang Pesawat H-2 Lebaran di Bandara Juanda Terpantau Sepi

Calon penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sumber :
  • ANTARA/Indra Setiawan

VIVA – Penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya terpantau sepi pada H-2 menjelang Lebaran 2021 atau Selasa, 11 Mei 2021. Hal ini menyusul pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah sejak 6 Mei 2021.

Kala Istilah OTT Diubah KPK Jadi 'Kegiatan Penangkapan', Apa Maksudnya?

Legal and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Yuristo Adhi mengatakan, pada periode sebelum larangan mudik, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 16-17 ribu per hari.

“Sementara di periode peniadaan mudik yang sudah berjalan beberapa hari ini secara rata-rata hanya ada sekitar 1.600 penumpang per harinya," katanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 11 Mei 2021.

Menag: Presiden Minta Saya Tetap Jadi Imam Besar Masjid Istiqlal

Kepada calon pengguna jasa di Bandara Internasional Juanda, ia juga meminta jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak untuk sementara tetap di rumah guna mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Tidak mudik untuk Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Jadi Tersangka, Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tak DItahan

Menurutnya, setiap orang yang menggunakan jasa penerbangan di periode peniadaan mudik wajib memenuhi syarat yang ditetapkan dalam SE Satgas COVID dan Peraturan Menteri Perhubungan.

"Tujuannya bukan untuk mudik tapi untuk kedinasan dan keperluan mendesak yang diatur dalam peraturan-peraturan tersebut," katanya.

Dari data yang ada, pada 10 Mei 2021 atau H-3 Lebaran, jumlah penumpang untuk keberangkatan di Bandara Juanda sebanyak 304 orang. Kemudian untuk kedatangan sebanyak 928 orang jadi total 1.232 orang.

"Jumlah ini turun 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu sebanyak 1.487 orang. Begitu juga dengan pergerakan pesawat juga mengalami penurunan sebanyak 15 persen dari 41 pesawat pada H-3 2020 menjadi 35 pesawat pada 2021," katanya.

Sementara itu, salah satu penumpang, Rina mengaku menggunakan jasa angkutan udara untuk urusan pekerjaan.

"Saya asli Jakarta, datang ke Surabaya untuk urusan pekerjaan. Dan sekarang sudah mau balik lagi ke Jakarta dengan menggunakan angkutan udara," ujarnya. (Ant) (dum)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya