Menperin Titip 9 Isu Ini pada Anindya Bakrie Saat Jadi Ketum Kadin

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Calon Ketum Kadin Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat industri di Indonesia khususnya industri manufaktur.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Saat ini, dia menyatakan terdapat 9 isu utama yang harus diselesaikan pemerintah untuk memajukan industri nasional. Akan tetapi, ditegaskannya isu ini tidak bisa tuntas lebih cepat tanpa adanya kontribusi dari pelaku usaha. 

Oleh sebab itu, Agus meminta Calon Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie untuk menaruh perhatian khusus terhadap sembilan isu ini saat nantinya memang terpilih jadi pimpinan Kadin menggantikan Rosan Perkasa Roeslani.

Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris

"Jadi sembilan isu ini yang harus kita address. Karena kalau biasanya teman-teman pelaku usaha bisa cepat mentransformasikan isu menjadi peluang bisnis," kata Agus saat mengadakan pertemuan dengan Kadin di kantornya, Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.

Adapun sembilan isu yang harus diselesaikan secara cepat, disebutkannya adalah kurangnya bahan baku dan bahan penolong, kurangnya infrastruktur serta kurangnya utilitas.

Anindya Bakrie Praises Indonesia's Victory Against Saudi Arabia

Kemudian, juga ada kurangnya tenaga ahli, adanya tekanan produk impor, spesifikasi ketat limbah industri, permasalahan industri kecil dan menengah, masalah logistik hingga belum terbangunnya basis data sektor industri.

"Sembilan isu ini yang sehari-hari kita tangani. Alhamdulillah hampir dua tahun kami di sini beberapa isu ini sudah kita address dan kita ambil solusi tentu kita dari Kemenperin tidak bisa sendiri perlu ada K/L lain dan pelaku usaha khususnya Kadin," jelas dia.

Apalagi, Agus menambahkan, dengan adanya Pandemi COVID-19 ini pemerintah harus semakin cepat menyelesaikan persoalan industri, sebab akibat wabah tersebut kinerja industri semakin tertekan terutama akibat sulitnya mendapat bahan baku dari negara produsen. 

"Dari sembilan tadi empat yang penting yakni pendalaman struktur industri, kemandirian bahan baku, regulasi yang mendukung dan optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Lesson learn dari pandemi ketika China tutup kita kelabakan," tuturnya.

Di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, Agus meyakini Kadin bisa bekerja sama dengan optimal dalam mendukung program-program pemerintah untuk memajukan ekonomi Indonesia usai terdampak Pandemi COVID-19.

"Pak Anin sudah cukup lama di Kadin sudah 15 tahun dan selama di Kadin bertanggung jawab urus organisasi dan juga selain dua hal itu penting figur ketum adalah di mana ketum bisa menjalankan program-program Kadin yang ditentukan dalam Munas," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya