Kiprah Ridha Wirakusumah, CEO yang Kelola Dana Ratusan Triliun
- Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Ridha Wirakusumah sebagai CEO atau Ketua Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA). Lembaga ini nantinya akan mengelola dana investasi hingga ratusan triliun rupiah.
Setidaknya, nilai proyek infrastruktur sebesar US$9,5 miliar sudah ada dalam pipeline LPI untuk ditawarkan kepada investor.
Sebelum memimpin lembaga SWF Indonesia ini, Ridha sudah memiliki segudang pengalaman. Pengalaman pria dengan nama lengkap Ridha DM Wirakusumah ini terutama di bidang keuangan, perbankan dan investasi.
Terakhir, Ridha merupakan Direktur Utama Bank Permata Tbk. Informasi yang dihimpun VIVA, Ridha ditetapkan sebagai Dirut Bank Permata pada 13 Desember 2016 berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa.
Dari sisi pendidikan, Ridha memperoleh gelar Doktor dari City University Hong Kong tahun 2016. Sebelumnya, ia memperoleh gelar Bachelor dan MBA dari Ohio University.
Ridha pernah menduduki beberapa jabatan senior manajemen, yaitu:
Managing Partner di DNB Consulting and Investments, Hong Kong (2014-2016).
Anggota Dewan Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya, Tbk. (2014-2016).
Anggota Dewan Komisaris Postcard and Tag, Hong Kong (2015-2016).
Anggota Dewan Komisaris PT Bayan Resources, Tbk. (2016).
Direktur Utama PT Maybank Indonesia, Tbk. (2009-2011).
Posisi penting lainnya yang pernah dijabat oleh Ridha antara lain sebagai:
Anggota Dewan Komisaris di PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Direktur di KKR, Hong Kong.
President and CEO AIG Inc, Hong Kong.
Banking Head Asia Pacific.
CEO Asia Pacific di General Electric Company.
Head of Corporate Finance di Bankers Trust, Jakarta.
Vice President Corporate Banking Group Head di Citibank, Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut INA merupakan salah satu solusi jitu menyanggah dana untuk keperluan proyek-proyek berskala nasional. Untuk tahap awal, pemerintah sendiri telah menyuntikkan dana ke lembaga itu senilai Rp15 triliun dan kemudian diikuti inbreng saham senilai Rp60 triliun.
Jadi, jika ditotal ada dana Rp75 triliun yang disetor kepada lembaga yang kini dikomandani seorang bankir bernama Ridha Wirakusumah itu.
“Kami sedang dibentuk hari ini dan kami akan memulai pekerjaan. Memang selama proses pembentukan kita sudah dapat berbagai macam expression of interest dari beberapa fund besar di dunia," kata Ani sekaligus Ketua Dewan Pengawas ex-officio lembaga tersebut di Kantor Presiden, kemarin.
Di kesempatan yang sama, Ridha Wirakusumah, mengatakan bahwa tugas baru ini bukanlah pekerjaan mudah. Menggunakan konsep Sovereign Wealth Fund (SWF), membawa misi agar pembangunan di Tanah Air turut dilirik oleh investor, baik dalam dan luar negeri. Dia mengatakan, lembaganya tidak berminat menarik dana pinjaman, akan tetapi untuk mendorong penanaman modal.
Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan Ridha Wirakusumah merupakan seorang eksekutif senior di industri perbankan, jasa keuangan, dan investasi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai institusi terkemuka internasional dan Indonesia.
"Beliau sangat berpengalaman sebagai eksekutif senior di industri perbankan, jasa keuangan, dan investasi. Terakhir sebagai CEO di Bank Permata. Beliau pernah memiliki pengalaman panjang di berbagai perusahaan multinasional seperti Presiden dan CEO AIG Asia Pasifik, Presiden dan CEO General Electric di Asia Pasifik, serta CEO di Maybank Indonesia," kata Presiden saat memperkenalkan Ridha, kemarin.