Bangun Jaringan Listrik, PLN Dapat Pendanaan Rp4,33 Trilun dari AIIB
- VIVAnews/Reza Fajri
VIVA – PT PLN (Persero) mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai US$310 juta atau sekitar Rp4, 33 triliun (kurs Rp13.999 per dolar AS) dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dana itu untuk Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan bahwa pengembangan jaringan listrik ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui peningkatan akses dan penyambungan listrik bagi masyarakat.
"Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan Bali. Yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi," kata Zulkifli dalam keterangannya, dikutip Kamis 11 Februari 2021.
Baca juga: Strategi Menteri Erick Genjot Kinerja Bisnis Garuda Indonesia
Zulkifli juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) selaku penjamin proyek ini. Serta, AIIB yang telah mendukung PLN guna mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dia menyampaikan, kerja keras yang dihasilkan dari awal hingga ditandatanganinya proyek ini bukan hanya kerja keras PLN saja. Namun, juga dari instansi yang terlibat yaitu Kementerian Keuangan, PT PII, dan AIIB.
"PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta terus berupaya agar listrik dapat menjadi penggerak roda ekonomi bangsa," ujarnya.
Diketahui, pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali ini bakal meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan. Serta meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Sebab, wilayah Jawa Timur dan Bali dinilai memiliki potensi yang cukup besar untuk memacu sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Yang, diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi di kedua daerah tersebut.
Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh Pemerintah melalui Kemenkeu dan PT PII. Penjaminan itu memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT PII, tetap akan konsisten untuk melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur. Termasuk pada proyek jaringan distribusi PLN tersebut.