Erick Thohir Tegaskan Perusahaan BUMN Harus Palugada

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • Kementerian BUMN

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkapkan, Kementerian BUMN selalu menggarisbawahi pentingnya setiap perusahaan BUMN dipercaya oleh publik. Sebab, BUMN dituntut harus siap melayani dan memenuhi semua kebutuhan stakeholder setiap saat.

IHSG Ditutup Kinclong pada Sesi I, Saham TLKM hingga JSMR Jadi Top Gainers

Untuk itu, menurut Erick ada dua kunci penting bagi seluruh perusahaan BUMN. Pertama, yaitu komunikasi dan yang kedua adalah kerberlanjutan. Di mana stakeholder bagi BUMN yaitu pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit Akibat COVID-19 di BNI Capai Rp102,4 triliun

IHSG Ditutup Loyo di Level 7.107 Tetapi 5 Saham Berhasil Menguat Pesat

"BUMN ini palugada. Apa yang lu mau gue ada. Dari semua hal harus dilakukan,” kata dia dalam acara puncak BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS), Jumat 29 Januari 2021.

Dia menambahkan, melejitnya berbagai saham perusahaan pelat merah di pasar modal Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir, tak terlepas dari meningkatnya kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan BUMN. 

Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Perhutani Genjot Digitalisasi

Saat ini, lanjutnya, kinerja saham perusahaan pelat merah terus menunjukkan perbaikan. Bahkan, kini bisa menyaingi perusahaan internasional.

"Kita sekarang pertama kalinya saham-saham BUMN dinilai tidak kalah atraktifnya dengan perusahaan-perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut dia mengaku bersyukur sebab di tengah masa pandemi COVID-19 yang sulit ini, perusahaan BUMN tetap bisa berkontribusi positif bagi pemerintah dan masyarakat, serta menjaga kepercayaan. 

Erick berterima kasih kepada seluruh jajaran direksi BUMN terkait kinerja positif yang diberikan dalam satu tahun terakhir di tengah pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah dengan keadaan yang berat kita masih bisa berkontribusi kepada event-event sosial senilai Rp2,7 triliun yang tentu angka ini sangat bagus,” kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya