IHSG Berpotensi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memerah di level 6.027 pada pembukaan perdagangan Kamis 28 Januari 2021. Posisi itu melemah 81 poin atau 1,33 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 27 Januari 2021 di level 6.109.

IHSG Ditutup Anjlok pada Penutupan Sesi I, Saham UNVR hingga ICBP jadi Top Gainers

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk berbalik menguat pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor pertanian, infrastruktur, dan properti mengalami penguatan sehingga mampu menahan pelemahan IHSG," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 Januari 2021.

IHSG Dibuka Melemah Pagi Ini

Baca juga: Kemenag: Wakaf Uang Hanya Diinvestasikan ke Produk Keuangan Syariah

Lanjar menjelaskan, pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang mulai memasuki tahap akhir dan penguatan harga crude palm oil (CPO) sebesar 3,64 persen ke level 3.385 ringgit per metrik ton, telah menjadi optimisme bagi para investor.

IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Phintraco Sekuritas Jagokan Saham MYOR hingga BUKA 

Secara global, para investor akan menanti hasil pertemuan The Fed di Amerika Serikat (AS), hingga data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS kuartal IV-2020 yang akan rilis hari ini.

"Diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya, dengan support resistance 6.100-6.256," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA, dan WSKT.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada level 6.064 hingga 6.195.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.

"Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya