Rupiah Menguat Dipengaruhi Prospek Ekonomi Dunia

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat pada perdagangan Kamis, 21 Januari 2021. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS.

Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah bergerak di level Rp14.029 per dolar AS. Menguat 0,04 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.035.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.039, menguat dari level Rp14.065 kemarin.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan, kondisi tersebut masih dipicu oleh sentimen positif pelaku pasar keuangan terhadap prospek ekonomi dunia.

"Investor fokus pada proposal paket stimulus AS US$1,9 triliun untuk meningkatkan ekonomi, dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya hari ini.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Baca juga: Kisah Pilu Aisyah, Sebatang Kara Ditinggal Wafat Ibu karena COVID-19

Selain itu, sentimen dipengaruhi oleh arah kebijakan bank sentral di berbagai dunia bulan ini, seperti People’s Bank of China, Bank of Japan, dan European Central Bank.

Dari dalam negeri, katanya, kondisi COVID-19 yang terus meningkat membuat pemerintah berencana memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Tujuan dari pemerintah adalah agar COVID-19 bisa tertekan, dan masyarakat secara berangsur-angsur mendapatkan vaksinasi sehingga penularan COVID-19 bisa dikendalikan," ungkapnya.

Selain perpanjangan pengetatan PSBB, Ibrahim melanjutkan, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar Rp300.000 yang sudah disalurkan.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri, walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi pandemi," papar dia.