Lapor ke Jokowi, Menko Airlangga: Indeks Saham RI Tertinggi di ASEAN
- Dokumentasi Kemenko Ekonomi.
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia naik pesat usai dilakukannya vaksin COVID-19 Sinovac pertama, Rabu, 13 Januari 2021.
Kata dia, IHSG bahkan menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN. Dengan angka indeks mencapai 6.435, secara year to date atau tahun berjalan. Kenaikannya mencapai 7,63 persen, lebih tinggi dari Vietnam 7,44 persen dan Thailand 7,34 persen.
Hal itu Airlangga sampaikan saat memberikan sambutan di acara Koordinasi Tahunan dan Arahan Presiden Republik Indonesia Mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) 2021.
"Sebagai informasi, Bapak Presiden, Undang-Undang Cipta Kerja bersamaan dengan dimulainya vaksinasi oleh Bapak Presiden kemarin, kemarin indeks mencapai 6.435 tertinggi di ASEAN," kata dia, Kamis, 14 Januari 2021.
Baca juga: Hari Ini 7 Daerah di Jawa Barat Serentak Vaksinasi COVID-19 Sinovac
Penyuntikan vaksin COVID-19 atau vaksinasi tahap pertama dimulai, Rabu, 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo sudah menerima vaksin pertama di Indonesia setelah vaksin itu dinyatakan halal dan bisa digunakan.
Jokowi pun disuntikkan vaksin tersebut oleh tim kesehatan di pelataran Istana Merdeka. Penyuntikan itu bisa disaksikan secara langsung oleh seluruh masyarakat karena disiarkan secara langsung secara virtual.
"Enggak terasa sama sekali," ujar Jokowi usai disuntik vaksin COVID-19.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, vaksinasi bukan hanya penting untuk melindungi kesehatan diri sendiri dari infeksi COVID-19.
Namun demikian, ditegaskannya juga untuk menyelamatkan keluarga, dan orang yang disayangi. Karena itu, seluruh masyarakat diminta jangan ragu untuk divaksinasi.
"Vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai untuk melindungi diri kita. Tapi yang lebih penting vaksin ini digunakan untuk melindungi keluarga, tetangga, rakyat dan peradaban dunia," ucapnya.