Menko Airlangga Pede IHSG Tembus 7.000 Akhir 2021, Sinyal Sudah Nampak

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia akan terus melejit hingga akhir 2021. Bahkan, dia memperkirakan bisa menyentuh level 7.000

IHSG Terkapar di Level 7.245 pada Akhir Perdagangan, tapi Saham Ini Melambung Drastis

Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato sambutan di acara peresmian pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021 yang digelar secara langsung dan virtual, Senin, 4 Januari 2021.

"Optimisme juga terlihat di pasar modal sejalan penurunan risiko ketidakpastian, di pasar keuangan global tercermin dari volatility indeks dan credit default swap semakin membaik dan IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 ataupun ke 7.000 akhir Desember 2021," tuturnya.

IHSG Sesi I Merosot 0,32 Persen, Simak 5 Saham Tetap Kinclong

Baca jugaIntip Pedoman Gaji hingga Insentif Para Bos di BUMN 2021

Airlangga memandang, kondisi itu juga ditopang oleh level IHSG pada 22 Desember 2020 yang sempat menyentuh level tinggi, yakni di kisaran 6.165. Meskipun pada akhir 2020 kembali susut tipis ke level bawah 6.000. 

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

Di sisi lain, dia melanjutkan, sudah semakin banyak perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2020. Ditargetkan, pada 2021 akan ada 30 perusahaan lagi yang melantai di pasar saham Indonesia.

"Dan kami berharap jumlah dana bisa cukup signifikan, apalagi disampaikan SBN sekarang sudah sangat rendah sehingga dengan SBN yang rendah yield-nya 3,64 persen ini bisa dorong lebih banyak IPO lagi atau mencari dana dari pasar modal," tutur Airlangga.

Kemudian, dalam asumsi makro APBN 2021, ditargetkan inflasi 3 plus minus 1 persen dan nilai tukar rupiah Rp14,600 per dolar AS. Kondisi ini ditegaskannya menjadi cerminan bahwa indikator makro Indonesia membaik ke posisi sebelum adanya COVID-19.

"Sentimen di beberapa bulan terakhir nilai rupiah terapresiasi ke level Rp14.550 per 30 Desember, berarti baik IHSG maupun rupiah sudah mendekati level pre pandemic, sebelum pandemic di bulan Januari," ungkap dia. (art)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Pemerintah Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Nataru

Presiden Prabowo Subianto membahas sejumlah langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri dalam rapat terbatas (ratas). Hal ini penting dalam rangka meringank

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024