Pahala Jadi Wamen, Dahlan Iskan Sebut Orang Baik Berkumpul di BUMN
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyambut baik hasil reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Khususnya di tubuh Kementerian BUMN, yang mengangkat Pahala Mansury jadi wakil menteri BUMN menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang naik kelas jadi menteri kesehatan.
Menurut Dahlan, jabatan wamen BUMN sangat cocok diemban Pahala karena Pahala adalah seorang konseptor yang andal.
"Jabatannya sekarang ini, wakil menteri BUMN, rasanya yang paling pas. Ia (Pahala) konseptor yang brilian, ia pekerja yang andal," papar Dahlan dalam tulisannya di disway.id, dikutip Rabu, 30 Desember 2020.
Dahlan mengaku sangat mengenal sosok Pahala. Menurut dia, Pahala memiliki pribadi baik. Dahlan pun mengaku lega saat ini Kementerian BUMN dipimpin oleh orang-orang yang baik dan memiliki kompetensi tinggi.
"Siapa tahu pepatah ini benar: orang baik berkumpulnya dengan orang baik," ungkapnya.
Hal senada disampaikan bankir senior Towil Heryoto. Paling tidak bagi Towil yang pernah menjabat sebagai direktur utama di BTN, melihat sosok Pahala itu sebagai orang yang senang bekerja keras, fokus dan sangat detail.
"Jadi itu pula yang membuat dia sukses membawa BTN dalam waktu cepat berubah menjadi bank yang berkinerja baik di tengah pandemi COVID-19. Semoga kehadirannya di Kementerian BUMN benar-benar membawa pahala bagi negara dan bangsanya," kata Towil berharap.
Sementara itu, pengganti sementara Pahala di BTN, Nixon LP Napitupulu, yang merupakan sejawat Pahala ketika di BTN dan Bank Mandiri, berpendapat hal yang sama. Nixon mengakui Pahala merupakan sosok yang brilian dan penuh tanggung jawab dalam bekerja.
"Tidak heran kalau Pak Pahala dipercaya pemerintah untuk berbagai posisi penting baik di Mandiri, Garuda, Pertamina, BTN dan kini menjadi wamen BUMN," jelasnya. (ase)
Dony Oskaria: Semua BUMN Bakal Masuk Danantara Akhir Maret, Termasuk yang Merugi
Chief Operation Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria mengatakan semua Badan Usaha Milik Negara akan bergabung akhir Maret
