Wapres Ma'ruf Amin Soroti Bank Masih Susah Kasih KPR Pekerja Informal
- U-Report
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa lebih memberi kemudahan bagi pekerja sektor informal. Hal ini mengingat sekitar 60 persen masyarakat Indonesia bekerja di sektor informal.
Dia menyayangkan kondisi saat ini yang masih sulitnya sektor informal untuk dapat pembiayaan KPR dari bank. Khususnya terkait syarat dan ketentuan permohonan KPR.
Baca juga: ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021
"Pekerja pada sektor informal saat ini masih relatif lebih sulit dalam mendapatkan persetujuan pengajuan KPR, terlebih di kondisi pandemi saat ini. Besar harapan pemerintah agar bank penyalur KPR dapat menjadi pelopor bagi penyediaan KPR untuk pekerja sektor informal," kata Ma'ruf dalam keterangan persnya, Senin, 28 Desember 2020.
Ma'ruf juga menilai bank penyalur KPR bisa mencoba melakukan penetrasi dan kerja sama dalam hal penyediaan pembiayaan syariah perumahan. Wapres melihat ini adalah peluang pengembangan dari ekonomi dan keuangan syariah.
"Seperti kita ketahui banyak kalangan masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui fasilitas pembiayaan yang berbasis syariah," ujar Ma'ruf.
Dia juga menekankan agar pengembang menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat. Terlebih di tengah kondisi penurunan ekonomi, sehingga masyarakat menjadi lebih peduli dengan apa yang disebut value for money.
Menurut Ma'ruf, kepercayaan masyarakat itu bisa dijaga dengan memastikan kualitas dari rumah dan fasilitas perumahan yang dibangun sesuai dengan yang dijanjikan. Serta layanan kepastian hukum kredit itu sendiri.
"Selain itu, seluruh pembangunannya agar menggunakan bahan dan material-material produksi dalam negeri dan bahkan bahan bangunan hasil industri lokal," kata Ma'ruf. (ase)