Jajaran Direksi Jadi Alasan Muhammadiyah Tarik Dana dari Bank Syariah

Waketum MUI dan Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA –  Muhammadiyah mematangkan rencananya untuk menarik seluruh dana dari tiga bank syariah anak BUMN yang akan melakukan merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Ada pertimbangan penting yang jadi alasan Muhammadiyah.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, pertimbangan pengkajian penarikan dana dari bank syariah terkait komposisi komisaris, direksi dan dewan pengawas syariah (DPS) yang baru diumumkan.

"Melihat komposisi Komisaris, Direksi dan DPS PT. Bank Syariah Indonesia hasil merger yang baru diumumkan maka mungkin Muhammadiyah sebaiknya melakukan pengkajian tentang hal tersebut," kata dia dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Desember 2020.

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Sarankan Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen

Menurut Abbas, dengan sudah menjadi bank syariah milik negara yang besar dan sangat kuat, maka Muhammadiyah perlu mendukung bank syariah lainnya. Sebab, Bank Syariah Indonesia ini berpotensi jadi salah satu bank terbesar di dunia.

"Untuk itu mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk tidak lagi perlu mendukung Bank Syariah Indonesia milik negara tersebut sehingga mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk menarik dan mengalihkan semua dana yang ditempatkannya," ujar dia.

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

Selain mengalihkan seluruh dana di bank tersebut, Abbas menekankan pihaknya juga akan mengalihkan seluruh pembiayaan kepada bank baru yang menjadi mitranya.

"Apakah itu bank negara syariah yang tidak ikut merger atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah atau BPD yang ada unit syariahnya serta kepada bank-bank umum syariah atau bank-bank umum yang punya unit syariahnya," jelas Abbas.

Demi merealisasikan hal itu, dia menyampaikan, PP Muhammadiyah akan membentuk satu tim khusus yang diisi para ahli keuangan, para banker dan mantan-mantan banker. Kemudian, ada mantan-mantan regulator untuk mempersiapkan penarikan seluruh dana Muhammadiyah. 

"Yang ada di Bank Syariah Indonesia tersebut dan memindahkannya ke bank syariah mitra yang baru yang mau memiliki komitmen bersama Muhammadiyah untuk  membantu  memajukan ekonomi umat atau rakyat dan UMKM," tuturnya.

Menurutnya, penarikan itu semua karena mengacu pada salah satu misi ekonomi Muhammadiyah, yakni secara aktif memberdayakan ekonomi umat atau rakyat banyak serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: Saham BUMN akan Disertakan untuk Tambah Modal SWF Indonesia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya