JP Morgan Prediksi Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp13.500 Akhir 2021

Uang kertas Rupiah dan Dollar AS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – JP Morgan memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan menguat cukup signifikan pada 2021. Rupiah diberikan mampu menguat ke level Rp13.500 per dolar AS pada akhir 2021.

Dikutip dari laporan bertajuk 'Make Indonesia Great Again; Indonesia Equity Strategy 2021 Year Ahead,' JP Morgan memperkirakan penguatan akan dimulai dari level saat ini yang di kisaran Rp14.150.

"Tim Global FX dan Rates Strategy kami memperkirakan rupiah di posisi Rp13.500 pada akhir 2021 dari level saat ini Rp14.150," demikian tulis JP Morgan dalam laporannya tersebut.

Adapun faktor-faktor yang akan memicu penguatan tersebut disebutkan, yaitu perkembangan positif neraca pembayaran Indonesia, di mana diperkirakan defisit transaksi berjalan sepanjang 2020 sekitar 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Baca juga: 1.500 Petugas KPPS Reaktif COVID-19, Pilbup Malang Jalan Terus

Tingkat defisit tersebut dianggap secara signifikan jauh lebih rendah dari tingkat defisit transaksi berjalan yang ada pada beberapa tahun terakhir di kisaran 2-3 persen dari PDB.

Kemudian, faktor selanjutnya adalah derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia, karena semakin tingginya imbal hasil atau yield pada 2021. Selain itu, dipengaruhi faktor positif dari perkembangan vaksin dan pemulihan ekonomi.

Dengan menguatnya nilai tukar rupiah pada periode itu, JP Morgan memperkirakan dampak positif bagi sektor-sektor ekonomi seperti ritel yang menggunakan material impor, farmasi, media, properti, semen, dan ternak unggas.

"Kami meyakini bahwa pasar Indonesia secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari tren penguatan rupiah. Lebih spesifik terhadap sektor-sektor tersebut," tulis JP Morgan. (art)