Telkom Bertransformasi Jadi Perusahaan Digital Telekomunikasi

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/Telkom Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom tengah melakukan transformasi bisnis. Dari semula perusahaan penyedia jaringan komunikasi menjadi perusahaan digital telekomunikasi. 

Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Perhutani Genjot Digitalisasi

Demikian disampaikan Direktur Digital Business PT Telkom, Fajrin Rasyid. Menurutnya, transformasi ke arah bisnis digital itu termasuk dengan bisnis big data analytics.

"Telkom saat ini sedang melebarkan sayap ke bisnis digital, termasuk di dalamnya big data analytics yang jadi basis expertise bagi sistem informasi," kata dia, Selasa 24 November 2020.

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Baca juga: Demo Tolak Habib Rizieq dan FPI di Surabaya Berujung Ricuh

Fajrin menyatakan transformasi bisnis tersebut kini juga tengah dimanfaatkan pemerintah untuk menciptakan satu data vaksinasi. BUMN ini akan menjadi pihak yang mengelola data tersebut.

Sumbangsih Finansial dan Program Pro Rakyat Kukuhkan BRI Sebagai BUMN Terbesar

"Kami di Telkom (juga) bantu Komite Penanganan COVID-19, di dalamnya terdiri unsur kementerian lembaga yang memang diamanahi untuk persiapkan pelaksanaan vaksin COVID-19," ucapnya.

Satu data ini, dikatakannya, bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai sumber termasuk di dalamnya kementerian lembaga, operator telekomunikasi untuk validitas calon penerima vaksin.

"Dari sistem informasi ini, kita akan dapat membangun sistem pendaftaran baik melalui aplikasi, SMS, maupun verifikasi lapangan. Bagaimana untuk back up dalam KCP-PEN ada unsur TNI-Polri," ucap dia.

Ketika vaksin sudah ada, dia mengatakan, Telkom juga akan memiliki peran untuk melakukan monitor bersama dengan PT Bio Farma, baik dari sisi produksi, pengiriman hingga penyesuaian lokasi.

"Data yang sudah terintegrasi dengan satu data yakni BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan dari sisi tenaga kesehatan, kemudian Dukcapil dari Kementerian Dalam Negeri dan kemudian TNI-Polri," ucap Fajrin. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya