Jam Kerja Puluhan Juta Pekerja RI Berkurang karena COVID-19

Ilustrasi cari pekerjaan (Pixabay)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, sebanyak 14,21 persen atau 29,12 juta orang penduduk Indonesia pekerjaannya terdampak pandemi Virus Corona. Mereka adalah kelompok penduduk usia kerja.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Ida menjabarkan, dari jumlah tersebut sebanyak 2,56 juta orang angkatan kerja jadi pengangguran. Kemudian ada 760 ribu orang yang bukan angkatan kerja harus menjadi pengangguran. 

Selainjutnya, menurut Ida, COVID-19 bukan hanya mengakibatkan PHK karyawan. Sebab, ada pula 1,77 juta orang yang sementara tidak bekerja atau dirumahkan saat ini.

Para Pekerja Harus Waspada! 15 Pekerjaan Ini Terancam Hilang di 2030

Baca juga: Syarat Guru Honorer Kemendikbud Bisa Cairkan Subsidi Gaji Rp1,8 Juta

"Lalu 24,03 juta orang pekerja dengan pengurangan jam kerja karena COVID-19," ujarnya dalam konferensi pers virtual Selasa, 24 November 2020.

Niat Mau Viralin Gegara Pesanan Cat 20 Liter, Ojol Ini Malah Dirujak Warganet

Selain itu, Ida mengungkapkan, COVID-19 juta mengubah pola kerja para pekerja di Indonesia saat ini. Adaptasi secara cepat pun dituntut agar bisa menjalankan bisnis perusahaan di masa pandemi.

"Kita dituntut cepat beradaptasi terutama pemanfaatan teknologi digital. Pekerjaan tidak hanya dilakukan di kantor dengan jam kerja monoton," ujarnya.

Perubahan pola kerja ini juga jadi perhatian utama pemerintah saat ini. Meski sejalan dengan revolusi industri 4.0, perubahan yang terjadi karena COVID-19 berlangsung secara cepat. "Jadi jelas pandemi ini menimbulkan tantangan besar sektor Ketenagakerjaan RI," ujarnya.

Ilustrasi warga RI kelas menengah

Pendapatan Masyarakat RI pada 2024 Naik Jadi Rp 78,62 Juta, atau Rata-rata Rp 6,55 Juta per Bulan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia pada 2024 sebesar US$ 4.960,33 per tahun atau Rp 78,62 juta.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2025