IHSG Dibuka Menguat Didorong Optimisme Sektor Properti
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menghijau di level 5.616 pada pembukaan perdagangan Jumat 20 November 2020. Posisi itu menguat 22 poin atau 0,41 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis, 19 November 2020 di level 5.594.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG bakal kembali bergerak menguat tertahan pada perdagangan hari ini, dibayangi aksi profit taking akhir pekan.
"Keputusan Bank Indonesia menurunkan BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen, suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 3,00 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen, membuat sektor properti menguat optimis," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 November 2020.
Baca juga: Dahlan Iskan Bongkar Tipe-tipe Komisaris BUMN
Lanjar optimis bahwa turunnya suku bunga BI rate berpotensi meningkatkan minat konsumen untuk melakukan KPR. Sehingga, diperkirakan aspek marketing sales perusahaan properti juga akan tumbuh.
Secara global, investor akan menanti hasil pembicaraan Brexit yang mendekati tenggang waktunya, serta data tentang klaim pekerjaan mingguan di Amerika Serikat.
"Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat tertahan dibayangi aksi profit taking akhir pekan, dengan support resistance 5.546-5.647," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni UNVR, CPIN, INKP, TBIG, HMSP.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.529,96 hingga 5.695,53.
Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan adanya sinyal positif pada pergerakan IHSG.
"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ase)