Sinergi Telkomsel-Gojek Dorong Percepatan Ekonomi Digital

Telkomsel Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menyuntikkan dana sebesar US$150 juta, kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Nilai itu setara dengan Rp2,17 triliun, dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar Amerika Serikat.

Surga Baru bagi Penggemar Olahraga

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, mengapresiasi langkah Telkomsel berinvestasi di Gojek, di tengah kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang sangat pesat di masa pandemi ini, sinergi keduanya dinilai akan semakin mendorong upaya percepatan pengembangan ekosistem digital di Tanah Air.

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

"Selama pandemi itu terjadi percepatan ekonomi digital yang luar biasa. Maka sinergi antara Telkomsel yang bergerak di bidang telekomunikasi dan perusahaan aplikasi on-demand seperti Gojek, akan berdampak positif karena bisa saling memperkuat satu sama lain," kata David dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 November 2020.

Baca juga: Rupiah Melemah, Kebijakan BI Bisa Dorong Penguatan

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

Dia menambahkan, momentum kerja sama Telkomsel-Gojek ini juga semakin tepat. Mengingat, sektor information and communication technology (ICT) merupakan salah satu sektor yang mencatat pertumbuhan double digit di dua kuartal pertama tahun ini.

Apalagi, lanjut David, langkah ini juga didukung perencanaan matang dari Telkomsel, terkait upaya pengembangan ekosistem digital dengan memperkuat infrastrukturnya.

"Paling tidak (dari kerja sama ini), mereka bisa bersinergi dalam hal infrastruktur, lalu hardware dan software, dan lain-lain. Karena infrastruktur adalah salah satu yang diperlukan dalam pengembangan ekosistem digital," ujar David.

Selain itu, David melihat prospek cerah dari investasi Telkomsel di Gojek, mengingat selama ini banyak investor yang sudah menanamkan modalnya dan nilai investasi mereka juga terus meningkat.

"Kolaborasi di antara pelaku usaha seperti Telkomsel dan Gojek ini memang dibutuhkan di dalam iklim bisnis saat ini," ujarnya.

Photo :
  • vivanews/Andry

Diketahui, pada perayaan ulang tahun ke-10 yang digelar Kamis 12 November 2020, Gojek mengumumkan jika fundamental perusahaan pada 2020 semakin kuat. Hal itu didukung oleh total nilai transaksi di dalam platform Gojek group (Gross transaction value/GTV) yang mencapai US$12 miliar (sekitar Rp170 triliun) atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. 

Pencapaian ini didorong antara lain oleh transaksi dari pengguna aktif bulanan (monthly active users) Gojek, yang telah mencapai 38 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara. Sementara itu, GTV dari layanan pembayaran digital (GoPay), saat ini telah melampaui total GTV di masa pra-pandemi seiring makin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online.

Kemampuan Gojek mencatatkan contribution margin positif tersebut dinilai banyak pihak sebagai keberhasilan perusahaan karya anak bangsa itu untuk meninggalkan strategi bakar uang yang identik di kalangan startup untuk mendorong keberlanjutan usahanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya