15 Negara Asia Pasifik Sepakati RCEP Bikin Rupiah Perkasa

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini bergerak menguat. Penguatan itu terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

Kuasa Hukum Tom Lembong Serahkan Hasil Audit BPK ke Hakim Praperadilan, Hasilnya Tak Ada Kerugian Negara

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini diperdagangkan di level Rp14.139 per dolar AS. Menguat ketimbang perdagangan terakhir pekan lalu yang dibanderol Rp14.222 per dolar AS.

Baca juga: BTN Jual Aset Properti Kredit Bermasalah di 4 Kota Ini

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta Senin mengatakan sentimen positif kelihatannya membayangi pergerakan aset berisiko di Asia termasuk nilai tukar.

"Sentimen positif datang dari ditandatanganinya perjanjian dagang multilateral antara 15 negara Asia Pasifik termasuk Indonesia yang disebut RCEP atau Regional Comprehensive Economic Partnership. Salah satu benefit-nya adalah penurunan hingga peniadaan tarif perdagangan antarnegara," ujar Ariston.

Kombes Ade Safri Pastikan Kasus Firli Bahuri Masih Berproses

Selain itu, lanjut Ariston, sentimen positif juga datang dari pengakuan kemenangan Biden secara tersirat oleh Donald Trump. Hal itu paling tidak memberikan harapan politik AS akan lebih stabil pasca pemilu dan AS segera fokus kembali ke soal ekonomi.

"Hari ini juga ada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis yang mungkin akan memberikan sentimen positif ke rupiah karena kemungkinan hasil yang surplus," kata Ariston.

Dia memperkirakan hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS. Pada Jumat pekan lalu, rupiah ditutup stagnan di posisi Rp14.170 per dolar AS, sama dengan posisi penutupan pada hari sebelumnya. (Ant)

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, nilai tukar rupiah per 19 November 2024 melemah sebesar 0,84 persen dari bulan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024