BI Pede Rupiah Berpotensi Menguat, Ini Pendorongnya

Bank Indonesia / BI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih bisa menguat lagi. Meskipun, saat ini kembali melemah di kisaran atas Rp14.100 per dolar AS.

BI: Penjualan Eceran Oktober 2024 Tumbuh Ditopang Barang Budaya dan Rekreasi

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.187 per dolar AS. Melemah dari nilai tengah kemarin di posisi Rp14.076 per dolar AS.

Baca jugaPengrajin Didorong Inovasi Produk, Ciri Khas Lokal Jangan Dihilangkan

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya

"Sekarang diperdagangkan sekitar Rp14.100. Kami melihat bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk menguat, kami melihat bahwa level sekarang secara fundamental masih undervalued," tutur Perry, Kamis, 12 November 2020.

Perry menegaskan, jika melihat fundamental ekonomi Indonesia yang ada saat ini, nilai tukar rupiah tersebut masih jauh di bawah nilai fundamentalnya. Oleh sebab itu, dia meyakini rupiah masih akan bisa menguat.

Rupiah Lanjut Menguat Pagi Ini Seiring Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Dia mencontohkan dari sisi inflasi, saat ini masih berkisar di level 1,44 persen secara tahunan pada Oktober 2020. Sementara itu, transaksi berjalan defisit US$2,9 miliar kuartal II-2020 dan premi risiko menurun.

"Dengan melihat bahwa inflasi rendah, transaksi berjalan defisitnya rendah, daya tarik aset keuangan Indonesia yang tinggi dan premi risiko yang menurun," tutur dia.

Menurut Perry, beberapa indikator risiko di pasar keuangan juga mulai mereda, seperti Credit Default Swap (CDS) yang di posisi 73 dan VIX Index di posisi 26, meskipun ketidakpastian pasar keuangan masih tinggi.

"Di pasar keuangan global juga ketidakpastian mulai turun meski tetap tinggi karena faktor geopolitik dan second wave pandemi COVID-19. VIX dan CDS turun terutama di bulan-bulan November setelah pemilu di AS," ucap dia. (art)

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Dipicu Kebijakan Tarif Trump

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu, 13 November 2024. Rupiah menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke Rp 15.774 per dolar.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024