KPR Program Sejuta Rumah di BTN Cair Rp15,6 T hingga Kuartal III-2020

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berkomitmen memfasilitasi masyarakat Indonesia agar dapat memiliki tempat tinggal melalui program Satu Juta Rumah. Hingga kuartal III atau September 2020, BTN telah mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp15,6 triliun untuk 93.448 unit rumah program tersebut.

Pemerintah Resmi Perpanjang Insentif Beli Rumah Bebas PPN dan Tambah Alokasi KPR Subsidi

Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengungkapkan, penyaluran KPR subsidi masih menjadi andalan BTN untuk program Satu Juta Rumah. Hal ini terlihat dari realisasi KPR subsidi sebanyak 77.828 unit atau senilai Rp10,7 triliun dibandingkan KPR non-subsidi yang sebanyak 15.620 unit atau senilai Rp4,8 triliun. 

“Dalam lima tahun mendatang, BTN berkomitmen untuk dapat memberikan pembiayaan kredit KPR kepada 1,5 juta penduduk Indonesia.” kata Pahala dikutip dari keterangannya, Rabu 4 November 2020.

Bunga KPR Subsidi Dipastikan Tak Terpengaruh Kenaikan BI Rate

Baca jugaAlhamdulillah, Program Bansos Tunai Lanjut hingga Juni 2021

Pahala melanjutkan, untuk dapat mencapai target tersebut, BTN akan menaikkan target pembiayaan untuk perumahan subsidi sekitar 300 ribu unit rumah di tiap tahunnya. Target ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar 100 ribu unit rumah.

Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Berbagai upaya akan terus dilakukan BTN untuk menyukseskan program tersebut. Beberapa skema yang kerap digunakan di antaranya adalah skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). 

Adapun capaian program Sejuta Rumah yang dimulai sejak 2015 itu terus menunjukkan peningkatan di tiap tahunnya. Tercatat pada 2015, BTN memberikan dukungan pembiayaan perumahan sebanyak 474.099 unit. 

Kemudian pada 2016 menjadi 595.540 unit, tahun 2017 menjadi 666.806 unit, di 2018 menjadi 755.093 unit hingga 2019 menjadi 735.749 unit. 

“Di sisi lain, hingga akhir 2019, backlog perumahan di Indonesia masih tinggi. Hal ini menunjukkan masih besarnya penduduk yang belum punya rumah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Pahala. 

Dia pun menegaskan, BTN akan berperan dalam memperluas akses pembiayaan perumahan. Hal itu merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung salah satu prioritas Kementerian BUMN yaitu meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga akhir Oktober 2020 Program Sejuta Rumah sudah mencapai 601.637 unit. Dengan rincian, pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 434.828 unit dan non-MBR sebanyak 166.809 unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya