IHSG Dibuka Hijau, Pelonggaran PSBB Angin Segar Investor

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.170 pada pembukaan perdagangan Rabu 4 November 2020. Posisi itu menguat 11 poin atau 0,22 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 3 November 2020 di level 5.159.

IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis ke Level 7.065, Saham KLBF hingga MAPI Melonjak

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG memiliki potensi untuk kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

"Akibat adanya sentimen pelongaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang membuat sebagian besar marketplace mulai buka di mal terdekat," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 4 November 2020.

IHSG Sesi I Ditutup Datar, Saham BRPT hingga Telkom Sumringah Jelang Natal

Baca juga: Siap-siap Tarif Tol JORR Ruas Ini Bakal Naik, Ini Daftarnya

Selain itu, Lanjar juga menjelaskan bahwa ada juga faktor pendukung lain yakni rebound-nya harga CPO, yang naik lebih dari 2,8 persen di Malaysia dan kembali berada di kisaran level 3.000 ringgit per mton.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Menguat Menuju Level 7.132

Di sisi lain, para investor domestik pun diperkirakan akan kembali mendominasi perdagangan hari ini, merefleksikan optimisme investor lokal terhadap Omnibus Law Cipta Kerja yang telah di sahkan.

"Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi kembali menguat di perdagangan selanjutnya, dengan support resistance 5.133-5.185," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni ADHI, AALI, ADRO, HMSP, INDF, PTBA, JPFA, JSMR.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, adapun support maupun resistance berada pada level 5.073,50 hingga 5.182,53.

Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya