Luhut Sebut Berkat COVID-19 Kini RI Produksi Obat-obatannya Sendiri

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan sekitar 70 persen kebutuhan obat-obatan kini sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

"Jadi selama COVID-19 itu, saya baru tahu kita itu hampir 90 persen obat kita impor. Sekarang saya bisa lapor kepada Anda, itu kira-kira 70 persen kita sudah buat sendiri," kata Luhut dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Kantor Lemhanas Jakarta, Jumat, yang disiarkan melalui kanal Youtube Lemhanas RI, Jumat 23 Oktober 2020.

Ia mencontohkan, paracetamol yang merupakan obat dasar masih diperoleh Indonesia dengan mengimpor dari India. Saat India menerapkan lockdown, Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Sekarang kita sudah punya paracetamol di Cilacap. Itu petrochemical-nya Pertamina," ujarnya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Jawab Keresahan Publik Soal Pengembangan Vaksin

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Luhut menuturkan, kondisi pandemi membuat Indonesia belajar untuk tidak lagi bergantung pada negara lain, terutama terkait stok obat-obatan. Kondisi pandemi juga ternyata membuat Indonesia kini perlahan mulai mampu memenuhi kebutuhan sendiri.

Luhut juga mendorong agar anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa dimaksimalkan di dalam negeri. Hal itu perlu dilakukan agar ada perputaran ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

"Saya lapor Presiden, 'Pak, semua dana yang dikeluarkan PEN kalau bisa dibuat dalam negeri, ya dibuat dalam negeri'. Kenapa? Supaya membuat perputaran ekonomi, membuat lapangan kerja, supaya membuat kita tuh mandiri," kata Luhut. (ant)
 

Serangan Israel di RS Al-Shifa (Doc: Anadolu Ajansi)

95 Persen Infrastruktur RS Terbesar di Gaza Hancur akibat Genosida Israel

Kehancuran di Kompleks Medis Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, telah melebihi 95 persen akibat genosida Israel, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025