Harga Emas Senin 12 Oktober 2020: Global dan Antam Kompak Turun
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Senin pagi, setelah mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Turunnya harga emas disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat dan masih panjangnya paket stimulus baru AS.
Baca Juga: Wapres Dorong Pengusaha Dalami Tren Global Industri Halal
Dilansir dari CNBC, pada Senin, 12 Oktober 2020, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,2 persen menjadi US$1.925,29 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tercatat naik sebesar 0,3 persen ke level US$1.932,70 per ons.
Pada hari ini, indeks dolar AS tercatat naik sebesar 0,1 persen terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya. Hal itu membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar AS. Selain itu, Trump mengatakan bahwa dia pulih sepenuhnya dari COVID-19.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pagi ini dibanderol seharga Rp1.017.000 per gram. Harga itu turun Rp2.000 per gram dibanding perdagangan pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp911 ribu per gram, turun Rp2.000 per gram dari perdagangan Sabtu, 10 Oktober 2020.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,86 juta, 10 gram Rp9,66 juta, 25 gram Rp24,03 juta, dan 50 gram Rp47,99 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp95,91 juta, 250 gram Rp239,51 juta, dan emas 500 gram Rp478,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp538,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp957,6 juta.
Antam juga mencatat emas ukuran 0,5 gram, satu gram, dan 250 gram belum tersedia di butik logam mulia.