2 Pekan PSBB Jakarta, Operasional 113 Perkantoran Ditutup Sementara

Ilustrasi suasana gedung perkantoran di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sidak dan penindakan terhadap perkantoran dan perusahaan yang masih membandel ketika Pemberantasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Ibu Kota.

Pj Gubernur DKI Bakal Teken Ingub soal Efisiensi Perjalanan Dinas 50% Arahan Prabowo

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kerja Provinsi DKI Jakarta, dari tanggal 14-28 September 2020, ada ratusan perusahaan yang disidak.

"647 perusahaan yang disidak, 113 perusahaan yang ditutup sementara, dan denda nol," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansah di Jakarta, Selasa, 29 September 2020.

Momen Pj Gubernur DKI Bersama Pramono Hingga Djarot Ikut Festival Bandeng, Anies-Ahok Tak Tampak

Baca juga: Otomatisasi Layanan, Bos BCA Tegaskan Tak PHK Karyawan

Menurutnya, perkantoran perusahaan yang ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ada 44 perusahaan. "Perusahaan yang ditutup karena COVID-19 ada 69 perusahaan," katanya.

Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota Jakarta, Jubir: Keduanya Dikenal Sering Berbeda Kepemimpinan

Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta selama dua pekan ke depan hingga 11 Oktober 2020. Sebelumnya, PSBB total diterapkan hingga 27 September 2020. 

Hal ini berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta dan juga tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020. Di mana, perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari berikutnya jika kasus belum menurun secara signifikan.

"Lantaran masih berpotensi terjadinya kenaikan angka kasus positif COVID-19 jika pelonggaran diberlakukan," kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta, Kamis, 24 September 2020. (ren)

Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno Bersama Tim Pemenangan

Respons Pramono Anung Soal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Diundur

Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung memberikan tanggapan terkait penundaan pelantikan kepala daerah.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025