Ahok Bongkar Aib Pertamina, Said Didu: Dia Sudah Menyerah

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • Twitter: Said Didu

VIVA – Mantan sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengomentari pernyataan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang membongkar aib BUMN minyak dan gas bumi itu. Pernyataan tersebut heboh di publik saat ini.

Erick Thohir Buka-bukaan Alasan Angkat Simon Aloysius Gantikan Nicke Widyawati Jadi Bos Pertamina

Said menilai, Ahok akhirnya menunjukkan jati dirinya sebagai tokoh yang kontroversial. Dia pun mengaku tidak kaget Ahok bisa membongkar aib perusahaannya sendiri. Mengingat karakter Ahok memang seperti itu sejak dulu.

"Saya melihat selamat datang kembali Ahok ke dunianya. Ahok itu baru Ahok kalau kontroversial. Kalau enggak gitu harus ganti nama," ujar Said di acara Indonesia Business Forum, tvOne, dikutip VIVA Bisnis Kamis 17 September 2020.

Pertamina Welcomes Simon Aloysius Mantiri as New Managing Director

Baca juga: Ahok Buka Aib Pertamina dan BUMN karena Direksi Langsung Lobi Menteri

Said mengaku telah mencermati semua pernyataan Ahok tersebut. Dia pun bingung apa yang menjadi curhatan mantan Gubernur DKI tersebut, sejatinya adalah permasalahan yang harus ditangani sebagai komisaris utama Pertamina.

Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'

"Pertanyaan saya, dia mau memperbaiki apa sudah angkat tangan. Karena semua yang disampaikan (Ahok) tugas komisaris," tegasnya.

Lebih lanjut Said menjabarkan, ada 4 tugas utama komisaris di perusahaan BUMN di sisi eksternal. Yaitu berkoordinasi dengan presiden, DPR, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.

Sementara itu, di sisi internal, antara lain memastikan tugas peran dan fungsi direksi berjalan maksimal mendongkrak kinerja. Pergantian direksi pun harus atas sepengetahuan komisaris.

"Saya katakan itu (Pernyataan Ahok) isu yang harus diselesaikan, dan itu kalau komisaris utama mau itu selesai. Bisa," ungkapnya.

Dia pun mengingatkan, sikap Ahok harus diubah jika ingin sukses menjalankan tugasnya. Apalagi, jabatan komisaris utama di Pertamina berbeda dengan jabatan yang sama di BUMN lain.

"Ternyata belum berubah masih Ahok yang asli. Jadi saya nyatakan bahwa Ahok kini lahir kembali, seperti yang kita kenal. Kalau saya sih membacanya dia sudah menyerah," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya