PSBB Ketat Berlaku, Bank Mandiri Sesuaikan Operasional Cabang Jakarta

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • www.mandiri-capital.co.id

VIVA – Bank Mandiri melakukan penyesuaian kantor cabang operasionalnya di Wilayah DKI Jakarta. Langkah ini menyusul kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ketat untuk mengerem laju penambahan kasus COVID-19.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Direktur Operasional Bank Mandiri, Panji Irawan, menjelaskan, pada Senin 14 September 2020, Bank Mandiri tetap membuka cabang operasional sebanyak 223 kantor di seluruh DKI Jakarta. Namun, jumlah ini menurun dibandingkan dengan 287 kantor cabang pada masa PSBB transisi sebelumnya.

"Layanan perbankan tetap akan diberikan mulai pukul 09.00-14.00 WIB, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh seluruh karyawan," kata Panji dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 September 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: PSBB Ketat Jakarta, Catat Aturan dan Operasional MRT

Pengoperasian cabang-cabang tersebut dipastikan telah menyesuaikan dengan arahan Pemprov DKI Jakarta, terkait penghentian operasional beberapa kawasan, gedung, ataupun instansi lain.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Jika ada kantor cabang Bank Mandiri yang berada di dalam kawasan atau gedung atau wilayah yang ditutup, tentu kami harus mengalihkan operasional cabang tersebut ke cabang terdekat," ujar Panji.

Faktor lain yang akan diperhatikan, yakni kedekatan antarcabang yang memungkinkan dilakukan pengalihan operasional. Untuk itu, nasabah diimbau dapat mengakses informasi data cabang operasional melalui Bmri.id/operasionalcabang, yang akan diperbarui secara harian. 

Panji menambahkan, dalam penerapan waktu kerja ini, pihaknya berharap dukungan dan pengertian nasabah untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan di setiap kantor cabang Bank Mandiri, terutama terkait protokol kesehatan.

"Dalam kondisi seperti ini, prioritas kami tentu adalah kesehatan serta keselamatan nasabah dan karyawan," kata Panji.

Terkait layanan, nasabah Bank Mandiri diharapkan dapat memanfaatkan berbagai channel elektronik bank, yang bisa menggantikan peran kantor cabang.

Antara lain yakni ATM/CRM berikut mesin EDC, serta melalui channel berbasis aplikasi/web seperti aplikasi Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri Cash Management, dan termasuk juga transaksi melalui agen branchless banking.

Bahkan, seiring dengan transformasi digital Bank Mandiri, saat ini masyarakat luas juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan di mana pun, tanpa harus datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staf perbankan di Bank Mandiri. 

"Semua keperluan untuk pembukaan tabungan dapat dilakukan dengan video call," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya