IHSG Anjlok 5 Persen, BEI Sebut Imbas Rencana PSBB Total di Jakarta

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kembali mengalami trading halt atau pembekuan sementara perdagangan, akibat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok mencapai lima persen pada pukul 10:36 waktu Jakarta Automated Trading System atau JATS.

IHSG Diprediksi Masih Loyo, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan Analis

Saat hal ini dikonfirmasi kepada Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia, Laksono Widodo, dia pun tak menyangkal bahwa anjloknya indeks berhubungan dengan rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Iya (akibat rencana PSBB total di DKI Jakarta)," kata Laksono saat dihubungi VIVA Bisnis, Kamis 10 September 2020.

Menerawang Masa Depan IHSG Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Analis Jagokan 3 Sektor Saham Ini

Baca juga: PSBB Total di Jakarta Bikin Lemah Rupiah

Meski demikian, Laksono menilai bahwa reaksi para pelaku pasar dalam menanggapi rencana PSBB dari Pemprov DKI Jakarta itu, merupakan hal yang umum terjadi. "Efek psikologis yang wajar," ujarnya.

Dibuka Memerah, IHSG Diproyeksi Berbalik Rebound Usai Libur Imlek

Perdagangan saham di BEI telah dibuka kembali pada pukul 11.06 waktu JATS, setelah penghentian perdagangan sementara dilakukan selama 30 menit sejak pukul 10.36 JATS.

Pantauan VIVA, pada pukul 11:31 waktu JATS, perdagangan IHSG masih anjlok 251 poin atau 4,88 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 9 September 2020 di level 5.149. (art)

Ilustrasi IHSG.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar-Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 40 poin atau 0,57 persen di level 7113 pada pembukaan perdagangan Jumat, 31 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025