Jokowi: Saya Tegaskan Kembali Kita Memang dalam Krisis

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

VIVA – Presiden Joko Widodo lagi-lagi mengingatkan bahwa pada masa pandemi COVID-19 yang tengah dihadapi saat ini, Indonesia harus memaksa lembaga dan kementerian memangkas aturan berbelit. Menurut Jokowi, sejak wabah Corona muncul, pemerintah pertama kali telah membuat kebijakan yakni memulangkan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.

Guyonan Jokowi di HUT Gerindra: Maaf, Dua Kali yang Mengalahkan Prabowo Itu Saya

Dari situ lah disebut titik awal pemerintah bekerja menghadapi virus yang telah menular secara global. Kebijakan pemerintah tidak lagi dilakukan seperti biasa.

"Pemerintah harus menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, alat-alat kesehatan dan obat-obatan dalam waktu yang sangat singkat. Pemerintah harus gerakkan seluruh aparat untuk disiplinkan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan. Semua itu harus dilakukan secara extraordinary, cara yang tidak seperti biasanya, tidak standar," kata Jokowi saat membuka Kick Off Meeting terkait pemeriksaan keuangan negara selama masa pandemi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa 8 September 2020.

Jokowi: Gaya Kepemimpinan Prabowo Mirip Mesin Gerinda, yang Bisa Halus Dihaluskan

Baca juga: Momen Ketika Jokowi Hampir Lupa Sapa Wapres Ma'ruf Amin

Jokowi mengatakan, dalam berbagai kesempatan dirinya terus mengingatkan kepada jajarannya dan pemerintah daerah bahwa kondisi saat ini sudah pada tahap krisis. Krisis tidak hanya terjadi di sektor kesehatan, namun juga telah berimbas pada ekonomi dengan indikasi fenomena tiba-tiba terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kegiatan usaha terpaksa ada yang tutup.

Prabowo Blak-blakan Bertemu 4 Mata dengan Jokowi Sebelum Jadi Presiden

Menurut Kepala Negara, krisis sekarang harus dimanfaatkan untuk membangun cara kerja baru. "Semua itu saya tegaskan kembali, berulang-ulang untuk menyamakan frekuensi bahwa kita memang dalam kondisi krisis," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Agung Firman Sampurna, mengatakan, di tengah masa kedaruratan, prinsip akuntabilitas dan transparansi tidak boleh dikesampingkan. Menurut dia, semua kebijakan yang sudah diambil di masa pandemi, terkait dengan uang negara perlu adanya pemeriksaan.

"Dalam kondisi apa pun, kita wajib patuh terhadap ketentuan perundang-undangan," kata Agung. (art)

Prabowo di acara HUT ke-17 Gerindra

Kades Kohod Arsin Minta Maaf, Prabowo Diapit Jokowi-Gibran di HUT ke-17 Gerindra

Presiden Prabowo Subianto diapit Gibran dan Jokowi saat menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Jokowi diminta beri sambutan

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025